Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Wisata Jatuh di Dekat Gunung Everest, Pilot dan Semua Penumpang Ditemukan Tewas

Kompas.com - 12/07/2023, 08:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah helikopter jatuh saat melakukan perjalanan wisata di atas Gunung Everest pada Selasa (11/7/2023).

Menurut para pejabat lokal di Nepal, semua penumpang helikopter yang berjumlah enam orang dinyatakan tewas dalam peristiwa tersebut.

Pihak berwenang Nepal mengatakan bahwa helikopter tersebut jatuh di daerah Lamajura dan tim penyelamat telah menemukan mayat keenam penumpangnya.

Otoritas Penerbangan Sipil Nepal mengatakan, kelima turis tersebut adalah warga negara Meksiko, yang terdiri dari dua laki-laki dan 3 perempuan.

Sedangkan pilot yang menjalankan helikopter tersebut adalah warga negara Nepal.

Baca juga: Donald Trump Jual Helikopter Pribadi, Berapa Harganya?

Keenam korban tewas diterbangkan ke Rumah Sakit Pendidikan T.U. di Kathmandu untuk diautopsi.

"Keenam jenazah telah ditemukan dan dibawa ke Kathmandu," kata Pratap Babu Tiwari, manajer umum bandara internasional Tribhuvan, dilansir dari The Guardian.

Sementara itu, terkait dengan penyebab kecelakaan helikopter masih belum diketahui dengan jelas.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: Aksi Heroik Seorang Sherpa Selamatkan Pendaki Malaysia dari Zona Kematian Everest

Kronologi kejadian

Helikopter yang jatuh di pegunungan Everest tersebut dioperasikan oleh Manang Air.

Menurut beberapa pernyataan dari Otoritas Penerbangan Sipil negara itu, helikopter lepas landas setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Setelah itu, helikopter mulai kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara dalam beberapa menit.

Helikopter tersebut menuju Kathmandu, ibu kota Nepal, dari Surke, sebuah kota kecil di wilayah terpencil dekat Gunung Everest.

"Cuaca saat itu tidak buruk. Sekarang kami tidak bisa mengatakan apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Itu harus diselidiki," kata Raju Neupane, juru bicara Manang Air dikutip dari New York Times.

Sementara itu, juru bicara otoritas penerbangan Nepal Pratap Tiwari mengatakan, dua helikopter dari Altitude Air, sebuah perusahaan penerbangan carter, telah dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com