Untuk mengatasinya, tutup mata Anda selama serangan panik Anda. Ini dapat memblokir rangsangan tambahan dan membuatnya lebih mudah untuk fokus pada pernapasan Anda.
Baca juga: 10 Kebiasaan Positif yang Bisa Membuat Anda Selalu Bahagia, Apa Saja?
Beberapa orang merasa terbantu menemukan sesuatu untuk memusatkan semua perhatian mereka selama serangan panik.
Pilih satu objek dengan jelas dan secara sadar, lalu fokuskan seluruh energi Anda pada objek tersebut. Ini dapat membantu meredakan gejala panik yang Anda alami.
Gambarkan pola, warna, bentuk, dan ukuran benda tersebut. Misalnya, Anda mungkin melihat bagaimana jarum jam bergerak ketika berdetak, atau posisi jamnya agak miring.
Baca juga: Apa Itu Anxiety? Berikut Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Penelitian menyarankan bahwa menghabiskan waktu di alam dan memvisualisasikan alam dapat membantu mengobati dan mengelola kecemasan.
Apa tempat paling santai di dunia yang dapat Anda pikirkan? Pantai yang cerah dengan ombak yang bergulung lembut? atau berkemah di pegunungan?
Bayangkan diri Anda di sana dan cobalah untuk fokus pada detail sebanyak mungkin.
Baca juga: Benarkah Bernyanyi Saat Berkendara Bisa Kurangi Stres? Ini Kata Psikolog
Dengan mengenali bahwa Anda mengalami serangan panik, dapat mengingatkan diri sendiri bahwa ini hanya sementara, akan berlalu, dan Anda baik-baik saja.
Hilangkan rasa takut bahwa Anda mungkin sekarat atau hal yang tak diinginkan akan terjadi, itu merupakan gejala serangan panik.
Saat Anda sadar dan bisa mengontrol diri, memungkinkan Anda untuk fokus pada teknik lain untuk mengurangi gejala panik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya