Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedah Rencana Perbaikan JIS: Kata Ahli dan Ide Ambil Rumput dari Lapangan Golf

Kompas.com - 07/07/2023, 20:15 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Hanya pelaksanaan sistem nanamnya yang harus dikoreksi. Misalkan dipakai dalam waktu panjang, untuk turnamen-turnamen, saya punya keyakinan tidak akan kuat," ucapnya.

"Karena akarnya terlalu rendah, rumputnya lemah, medianya itu yang terlalu dangkal," imbuhnya.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia U17 Bentrok dengan Coldplay, Kemenparekraf: Konser Tetap On Schedule

Bagaimana solusinya?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa seluruh rumput JIS bakal diganti setelah menerima saran dari Qamal Mustaqim.

Qamal Mustaqim pun telah mengonfirmasi hal tersebut saat dihubungi Kompas.com.

Menurutnya, mengganti rumput JIS secara menyeluruh menjadi solusi yang masuk akal mengingat persiapan menjelang Piala Dunia U17 2023 hanya tersisa sekitar tiga bulan.

"Kalau mau dipakai cepat, ya harus diganti rumput, seperti kami waktu itu di GBK. Ketika itu sangat mendesak sehingga kami mencari rumput pengganti dan bisa siap," ujarnya.

Baca juga: JIS Tak Masuk, Ini Ketentuan dan Spesifikasi Stadion Menurut Standar FIFA

Ide ambil rumput dari lapangan golf

Qamal menjelaskan, rumput dari lapangan golf bisa menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk memperbaiki lapangan utama JIS.

"Golf itu adalah satu alternatif, kalau ada lapangan bola, katakan di Bogor atau Jakarta yang bisa dipindah ke JIS, ya itu bisa dari lapangan bola tersebut," katanya.

"Tetapi, pemikiran kami, kenapa mengusulkan dari lapangan golf? Karena satu lapangan golf itu rata-rata 18 hole 50 sampai 60 hektar. Kalau kita ambil 8.000 meter persegi aja, itu kan mudah dibanding dengan memindahkan lapangan bola," lanjutnya.

Baca juga: Rumput JIS Perlu Diganti, Berapa Biaya yang Dibutuhkan?

Menurut Qamal, langkah itu memungkinkan karena beberapa bagian dari lapangan golf menggunakan jenis rumput yang sama dengan lapangan sepak bola.

"Betul, untuk (rumput) daerah green yang ada benderanya tidak bisa dipakai di lapangan bola, tapi yang namanya Zoysia, Bermuda, di golf dan di sepak bola itu sama," ucapnya.

"Matrella dan Japonica ada di golf, yang pertama kali mengimpor Zoysia Japonica itu justru di Surabaya, di lapangan golf Ciputra dan kami yang mengerjakan itu," imbuhnya.

Qamal menjelaskan, dirinya saat ini masih sebatas memberikan saran kepada pihak PUPR.

Soal eksekusinya nanti, belum tentu pihak KaerPe pimpinan Qamal Mustaqim yang diberikan kepercayaan.

"Ini kan bukan pekerjaan saya, bisa saja itu dikerjakan oleh orang lain. Kami hanya ditanya, belum disuruh, belum diinstruksikan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com