KOMPAS.com – Klinik aborsi berkedok unit kontrakan di Kemayoran, Jakarta Pusat digerebek oleh kepolisian pada Rabu (28/6/2023).
Sebelum dilakukan penggerebekan, ketua RT sudah menaruh curiga kepada penghuni kontrakan tersebut.
Adapun alamat kontrakan itu berlokasi di Jalan Mirah Delima IV Nomor 4, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga: Viral, Video TikTok Dokter Menyinggung soal Aborsi Dikritik Warganet
Ketua RT 004/RW 04 Kelurahan Sumur Batu Usman mengatakan, ada tiga sampai empat orang warganya yang mengadukan adanya aktivitas mencurigakan di kontrakan tersebut.
“Iya, sebelum penggrebekan memang warga ada kasih info,” ucap Usman dilansir dari Kompas.com, Senin (3/7/2023).
“Ada tiga sampai empat orang menaruh curiga. Bilang, ‘Mohon Pak RT dicek’,” sambungnya.
Menurut Usman, banyak warga yang menanyakan apakah penghuni kontrakan itu sudah melapor secara resmi sebelum tinggal di sana.
Warga meminta Usman mengecek langsung karena mereka melihat ada sejumlah perempuan yang keluar dan masuk kontrakan itu.
“Bilang, ‘Tolong dicek, Pak, karena ada aktivitas keluar-masuk perempuan, terus kok enggak tegur sapa sama tetangga. Jangan-jangan ada apa-apa’. Warga kami aktif, kok,” terangnya.
Baca juga: Ramai soal Dokter Bahas Aborsi Dikecam Warganet, Bagaimana Hukumnya?
Usman selaku ketua RT di wilayah itu memaparkan tidak mengetahui identitas penghuni kontrakan tersebut karena mereka kerap menghindar saat dimintai identitas.
“Pertama kali kami curiga karena pengontrak ini enggak ngasih identitas diri. Pengontrak ini tidak membeberkan identitas diri,” ungkap Usman dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/7/2023).
“KTP diminta susah sekali dan menghindar terus. Ada aktivitas (di rumah), tapi enggak pernah bersosialisasi dengan warga kiri kanan depan,” lanjutnya.
Awalnya, ia menduga orang keluar masuk dari kontrakan itu merupakan pembantu rumah tangga, tenaga kerja wanita (TKW), atau tenaga kerja Indonesia (TKI).
Kecurigaan Usman dan warganya pun terkonfirmasi ketika polisi menelepon dan meminta izin untuk menggerebek kontrakan itu.
“Kebetulan saya juga lagi curiga, terus saya izinkan langsung gerebek,” tutur dia.
Baca juga: Twit Viral Janin Berusia 9 Minggu yang Gugur karena Hamil Ektopik, Apa Itu?
Dari hasil penggerebekan, ada sembilan orang yang diamankan oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
Terdapat dua orang yang menjadi tersangka, yakni SM (51) dan NA (33).
SM sendiri berperan sebagai eksekutor aborsi, sedangkan NA bertugas sebagai orang yang mencari pasien sekaligus pengantar jemput.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/7/2023), tim forensik dari RS Polri dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) kembali melanjutkan penyisiran saluran got di tempat kejadian perkara (TKP) klinik aborsi ilegal di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mereka melakukan pencarian sisa-sisa janin yang diduga masih tertinggal di saluran. Pencarian dimulai sekitar pukul 10.15 WIB di depan TKP.
(Sumber: Kompas.com/Xena Olivia | Editor: Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.