Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Terungkapnya Klinik Aborsi di Kemayoran, Sempat Dicurigai Warga Setempat

Sebelum dilakukan penggerebekan, ketua RT sudah menaruh curiga kepada penghuni kontrakan tersebut.

Adapun alamat kontrakan itu berlokasi di Jalan Mirah Delima IV Nomor 4, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Mendapat aduan dari warga

Ketua RT 004/RW 04 Kelurahan Sumur Batu Usman mengatakan, ada tiga sampai empat orang warganya yang mengadukan adanya aktivitas mencurigakan di kontrakan tersebut.

“Iya, sebelum penggrebekan memang warga ada kasih info,” ucap Usman dilansir dari Kompas.com, Senin (3/7/2023).

“Ada tiga sampai empat orang menaruh curiga. Bilang, ‘Mohon Pak RT dicek’,” sambungnya.

Menurut Usman, banyak warga yang menanyakan apakah penghuni kontrakan itu sudah melapor secara resmi sebelum tinggal di sana.

Warga meminta Usman mengecek langsung karena mereka melihat ada sejumlah perempuan yang keluar dan masuk kontrakan itu.

“Bilang, ‘Tolong dicek, Pak, karena ada aktivitas keluar-masuk perempuan, terus kok enggak tegur sapa sama tetangga. Jangan-jangan ada apa-apa’. Warga kami aktif, kok,” terangnya.

Ketua RT tidak mengetahui identitas penghuni

Usman selaku ketua RT di wilayah itu memaparkan tidak mengetahui identitas penghuni kontrakan tersebut karena mereka kerap menghindar saat dimintai identitas.

“Pertama kali kami curiga karena pengontrak ini enggak ngasih identitas diri. Pengontrak ini tidak membeberkan identitas diri,” ungkap Usman dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

“KTP diminta susah sekali dan menghindar terus. Ada aktivitas (di rumah), tapi enggak pernah bersosialisasi dengan warga kiri kanan depan,” lanjutnya.

Awalnya, ia menduga orang keluar masuk dari kontrakan itu merupakan pembantu rumah tangga, tenaga kerja wanita (TKW), atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

Kecurigaan Usman dan warganya pun terkonfirmasi ketika polisi menelepon dan meminta izin untuk menggerebek kontrakan itu.

“Kebetulan saya juga lagi curiga, terus saya izinkan langsung gerebek,” tutur dia.

Polisi amankan 9 orang

Dari hasil penggerebekan, ada sembilan orang yang diamankan oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

Terdapat dua orang yang menjadi tersangka, yakni SM (51) dan NA (33).

SM sendiri berperan sebagai eksekutor aborsi, sedangkan NA bertugas sebagai orang yang mencari pasien sekaligus pengantar jemput.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/7/2023), tim forensik dari RS Polri dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) kembali melanjutkan penyisiran saluran got di tempat kejadian perkara (TKP) klinik aborsi ilegal di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Mereka melakukan pencarian sisa-sisa janin yang diduga masih tertinggal di saluran. Pencarian dimulai sekitar pukul 10.15 WIB di depan TKP. 

(Sumber: Kompas.com/Xena Olivia | Editor: Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/04/133000965/kronologi-terungkapnya-klinik-aborsi-di-kemayoran-sempat-dicurigai-warga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke