Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta dan Dugaan Pemuda Inses dengan Ibunya Selama 11 Tahun, Wali Kota Bukittinggi Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 28/06/2023, 15:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Ia mengatakan, ada gangguan pada microsensorik di otaknya yang terungkap melalui pemeriksaan dengan metode khusus.

Pemuda tersebut sempat ditanyai oleh pihak IPWL Agam Solid seputar aktivitasnya sehari-hari, namun ia lupa dalam waktu yang cepat lalu ingat kembali.

Baca juga: Mengaku Ingin Kaya, Ayah di Banyumas Inses dengan Anak sejak 2013, lalu Bunuh 7 Bayinya

4. Pernah kecanduan lem

Sukendra menambahkan, gangguan kejiwaan yang dialami pemuda itu diduga disebabkan oleh lem dan narkotika.

Sukendra mengatakan bahwa pemuda tersebut mengaku sudah menggunakan lem sejak bangku SMP.

"Akibatnya itu, microsensorik otaknya jadi terganggu," katanya.

Baca juga: Curhat Anak di Banyumas Inses dengan Ayah Kandung hingga Lahirkan 7 Bayi lalu Dibunuh, Sempat Diancam dengan Golok

5. Nyaris berbuat tak senonoh kepada adiknya

Dilansir dari Kompas.com, terungkap fakta lain bahwa pemuda yang diduga inses dengan ibunya juga hampir berhubungan badan dengan adiknya.

Tetapi, ajakan pemuda tersebut ditolak oleh sang adik sehingga pelaku melakukan hubungan sedarah dengan ibunya.

"Dia jawab, tak enak dengan sang adik sebab sering ditolak dan dimarahi. Makanya lebih mau dengan ibunya saja," tutur Sukendra.

Baca juga: Sosok Rudi yang Inses dengan Anak Kandungnya, Dikenal Sebagai Dukun, Bunuh 7 Bayi Agar Kaya Raya

6. Wali Kota Bukittinggi dilaporkan ke polisi

Setelah kasus dugaan inses menyebar ke publik, EY selaku ibu yang diduga melakukan hubungan sedarah dengan anaknya melaporkan Erman ke polisi.

EY mengatakan, Erman seharusnya bertanya kepada dirinya sebelum membeberkan kasus dugaan inses ke publik.

Ia juga mengaku keberatan dengan cerita yang disebarkan oleh sang wali kota dan berharap kasus ini bisa segera diselesaikan supaya nama baik keluarga dapat dipulihkan.

"Kami sekeluarga merasa sangat dirugikan, isu itu (inses) kan merusak nama pribadi, pencemaran nama baik, agama, keluarga kami, ekonomi kami," ujar EY, dikutip dari Kompas.com.

Selain EY, kakak si pemuda juga ikut membantah bahwa ibunya melakukan hubungan sedarah dengan adiknya.

Baca juga: Soal Inses Ibu Anak, Warga Ikut Laporkan Walkot Bukittinggi ke Polisi

7. Wali Kota Bukittinggi telah dihubungi polisi

Terkait laporan EY kepada polisi, Erman mengaku bahwa dirinya telah dihubungi oleh Polresta Bukittinggi yang menyelidiki kasus itu.

Selain dilaporkan oleh EY, lembaga adat di Bukittinggi juga melaporkan sang wali kota atas tuduhan penyebaran berita bohong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com