Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Sehat Saat Idul Adha, Ini Batas Aman Konsumsi Daging Harian

Kompas.com - 28/06/2023, 13:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari raya Idul Adha identik dengan "pesta daging" dan "perbaikan gizi". Sebab, umat Islam akan menerima daging kurban, baik berupa kambing maupun sapi secara gratis.

Warga pun berbondong-bondong untuk memasak daging kurban dengan berbagai menu pilihan.

Daging merupakan sumber protein yang sangat baik, serta mengandung sederet vitamin dan mineral yang ditubutuhkan tubuh.

Namun, mengonsumsi daging secara berlebihan justru akan menimbulkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker usus.

Tak hanya itu, terlalu banyak konsumsi lemak jenuh yang terkandung dalam daging sapi dan kambing juga terkait dengan kadar kolesterol tinggi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Lantas, berapa batas aman konsumsi daging per hari?

Baca juga: Ternyata, Memotong Daging di Talenan Kayu Berisiko untuk Kesehatan

Maksimal 70 gram

Pedoman diet merekomendasikan maksimal 455 gram dimasak (600-700 gram berat daging mentah) daging merah tanpa lemak per minggu untuk memenuhi rekomendasi zat besi dan seng, dikutip dari Healthy Food.

Itu sekitar satu porsi kecil (65 gram matang atau 100 gram mentah) jika Anda memakannya setiap hari dalam seminggu.

Beberapa ahli berpendapat, konsumsi daging merah yang aman dalam sehari adalah maksimal 70 gram, dikuti dari NHS.

Sebagai gambaran, 90 gram daging setara dengan sekitar 3 irisan tipis daging sapi atau kambing.

Setiap irisannya, kira-kira berukurang setengah potong roti.

Baca juga: Penderita Kolesterol Tinggi Tak Boleh Makan Daging? Ini Kata Ahli Gizi

Cara memasak berpengaruh

Cara memasak juga berpengaruh pada manfaat daging. Sebisa mungkin Anda harus menyingkirkan lemak saat memasak.

Memangkas lemak dari daging dan memilih potongan tanpa lemak adalah salah satu cara untuk menurunkan asupan lemak jenuh.

Selain itu, Anda juga bisa menambahakan sayuran dan kacang-kacangan sebagai penyeimbang.

Aturan sederhananya, isi setengah piring dengan sayuran, seperempat dengan protein (daging tanpa lemak, ayam, ikan, tahu), dan seperempat dengan karbohidrat seperti kentang, pasta, atau nasi.

Idealnya, satu porsi daging mentah tidak boleh lebih dari ukuran dan ketebalan telapak tangan Anda.

Perlu diketahui, risiko kebanyakan makan daging merah akan semakin meningkat jika daging dimasak dengan cara dibakar atau digoreng.

Baca juga: Cara Mudah Mengempukkan Daging Kurban agar Lembut dan Halus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com