Urat pada daging merupakan penyebab daging menjadi keras, selain jaringan ikat. Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dimasak agar mendapatkan daging yang empuk.
Oleh sebab itu, sebaiknya buang terlebih dahulu urat pada daging sebelum mengolah atau memasaknya lebih lanjut.
Buang urat secara perlahan menggunakan pisau tajam agar daging tidak menjadi rusak.
Baking soda atau soda kue rupanya dapat membuat daging menjadi empuk karena mampu menetralkan asam dan meningkatkan pH.
Umumnya, gunakan baking soda sekitar 15 gram untuk mengempukkan satu kilogram daging.
Taburkan baking soda pada tiap permukaan daging yang sudah dibersihkan, setelah itu ratakan dengan mengusapnya menggunakan tangan.
Selain itu, baking soda juga bisa dilarutkan terlebih dahulu di air. Kemudian masukkan daging dan rendam selama beberapa saat.
Buttermilk mengandung asam laktat yang bisa melemahkan serat dan membuat daging menjadi empuk.
Caranya pun mudah untuk dilakukan, dengan marinasi daging menggunakan buttermilk dan biarkan menyerap selama 20-40 menit sebelum dimasak.
Selain menjadi penyedap rasa, cuka putih juga dapat digunakan untuk mengempukkan daging terutama untuk dijadikan steak.
Hal itu lantaran cuka putih mengandung asam asetat yang bisa memecah serat daging sehingga menjadi empuk.
Caranya cukup tambahkan satu hingga dua sendok makan cuka putih ke dalam panggangan steak.
Selain itu, juga dapat dilakukan dengan cara daging direndam dalam cuka putih selama satu sampai dua jam sebelum akhirnya dimasak.
Garam akan menghancurkan ikatan protein sehingga membuat daging terasa lebih empuk dan nikmat ketika disantap.
Caranya cukup taburi seluruh permukaan daging dengan garam lalu diamkan selama satu sampai dua jam.
Setelah itu, bilas dan tepuk-tepuk permukaan daging sampai kering sebelum dimasak.
Cara lain untuk mendapatkan daging yang empuk yakni dengan merebusnya bersama sari santan.
Perlu diperhatikan, santan mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Gunakan sari santan yang bisa dibeli di toko atau diolah dari satu buah kelapa untuk melunkkan satu kilogram daging dalam rebusan.
Selain dapat mengempukkan daging, santan bisa menambah cita rasa menjadi lebih nikmat ketika disantap.
Saat ini, ada alat pemukul khusus daging yang sudah banyak dijual di pasaran sehingga mudah untuk didapatkan.
Pemukul daging memiliki bentuk seperti martil dengan desain khusus di bagian ujung pemukulnya.
Pakai pemukul daging ke permukaan daging yang sudah dipotong selama beberapa saat sampai sekiranya daging empuk.
Namun, jangan memukul daging terlalu keras karena dapat merusak teksturnya. Pukul secara perlahan namun pasti.
Gunakan metode rebus 5-30-7 unyuk menghemat penggunaan gas kompor dan membuat daging menjadi empuk.
5-30-7 artinya adalah memasak daging selama 5 menit dan matikan api kompor lalu tutup panci berisi daging dengan rapat.
Biarkan selama kurang lebih 30 menit dan kemudian masak kembali daging selama 7 menit.
Bagian dalam atau jeroan sapi dan kambing harus direbus minimal dua kali untuk menghilangkan bau amis dan membuatnya empuk.
Pertama-tama, rebus jeroan yang sudah dicuci bersih dalam panci berisi dan buang sisa kotoran yang mengapung.
Setelah itu, rebus kembali jeroan menggunakan rempah-rempah beraroma kuat untuk menghilangkan bau amisnya.
Nah, itulah sejumlah cara yang dapat Anda lakukan untuk mengempukkan daging sehingga daging kurban bisa empuk saat dimasak.
(Sumber: Kompas.com/Krisda Tiofani | Editor: Yuharrani Aisyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya