Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bima Sakti, Pelatih Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023

Kompas.com - 24/06/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Bima Sakti mendapatkan kesempatan menjadi pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U017 di Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers PSSI di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Sabtu (24/6/2023).

Menurut Erick, PSSI perlu memberikan kesempatan kepada pelatih muda, yang tentunya akan ada pendamping dalam menangani Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023.

Baca juga: PSSI Gelar Konferensi Pers, Bahas soal Stadion, Jadwal, dan Target Timnas di Piala Dunia U-17


Lantas, seperti apa perjalanan karier Bima Sakti?

Profil singkat Bima Sakti

Dikutip dari Kompas.com (22/10/2018), pria yang memiliki nama lengkap Bima Sakti Tukiman ini lahir di Balikpapan pada 23 Januari 1976.

Bima Sakti sendiri bukan nama baru dalam skena sepak bola Indonesia. Dia menjadi pusat perhatian saat bergabung dalam Tim Primavera yang berlatih ke Sampdoria, bahkan ditunjuk sebagai kapten.

Bima sudah bermain membela beberapa klub dalam karier profesionalnya, dan berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia saat membela PSM Makassar pada 1999-2000.

Adapun, karier kepelatihannya dimulai saat dia ditunjuk sebagai asisten pelatih di Persiba Balikpapan.

Bima Sakti merupakan orang Indonesia Pertama yang bisa tampil di Piala AFF sebagai pemain dan pelatih.

Baca juga: Daftar Negara Peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Perjalanan karier Bima Sakti

Pelatih timnas U16 Indonesia, Bima Sakti, usai laga Indonesia vs Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/8/2022) malam WIB.KOMPAS.com/Mochamad Sadheli Pelatih timnas U16 Indonesia, Bima Sakti, usai laga Indonesia vs Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/8/2022) malam WIB.

Bima mulai terjun ke dunia sepak bola profesional sebagai pemain, pada tahun 1993. Dan karier kepelatihannya dimulai sebagai asisten pelatih di Persiba Balikpapan.

1. Karier sebagai pemain

Pemain junior 1993-1994

  • Ossiana Sakti
  • PKT Junior
  • Sampdoria Primavera

Pemain senior

  • PKT Bontang, 1994-1995
  • Pelita Jaya, 1996-1999
  • PSM Makassar, 1999-2001
  • PSPS Pekanbaru, 2001-2002
  • Persiba Balik Papapan, 2005
  • Persema Malang, 2006-2013
  • Persepar Palangkaraya, 2013
  • Mitra Kukar, 2013-2015
  • Persegres Gresik, 2015-2016
  • Persiba Balikpapan, 2016

Pemain Tim Nasional Indonesia, 1995-2001

Baca juga: Ini Alasan Peru Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 dan Digantikan Indonesia

2. Karier sebagai pelatih

  • Asisten Pelatih Persiba Balikpapan, 2016
  • Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 dan Senior, 2017-2018
  • Pelatih sementara Timnas pada tiga laga uji coba melawan Mauritius, Myanmar, dan Hong Kong, September 2018
  • Pelatih Timnas U-16, 2019-sekarang

Selanjutnya, Bima Sakti diberi kepercayaan untuk memimpin skuad Timnas Indonesia U-17 dalam ajang Piala Dunia U-17 2023.

Baca juga: Alasan FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Resmi Bima Sakti Latih Tim Nasional Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com