Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Piala Dunia U-17 Edisi Pertama

Kompas.com - 27/06/2023, 23:59 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Piala Dunia U-17 FIFA (FIFA U-17 World Cup) pertama kali diselenggarakan dengan nama Kejuaraan Dunia U-16 FIFA (FIFA U-16 World Championship).

Awalnya kejuaraan ini dimulai sebagai kompetisi untuk pemain di bawah usia 16 tahun. Kemudian pada 1991, batas usia dinaikkan menjadi 17 tahun seperti yang dikenal saat ini.

Edisi pertama Piala Dunia U-17 (saat itu U-16) diadakan di China pada tahun 1985 dengan nama FIFA U-16 World Championship China PR 1985.

Baca juga: Daftar Lengkap 24 Negara Peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Dilansir dari laman resmi FIFA, turnamen ini diselenggarakan di empat kota yakni Peking, Tianjin, Dalian, dan Shanghai. Mulanya hanya diikuti oleh 16 tim saja, yang dibagi dalam empat grup.

Tim Nasional Nigeria berhasil keluar sebagai juara dalam turnamen perdana tersebut. Diikuti oleh Timnas Jerman sebagai runner-up dan Brasil di posisi ketiga.

Pada turnamen perdana cikal bakal Piala Dunia U-17 ini sejumlah tim Nasional dari Afrika memiliki kualitas cukup unggul.

Bahkan dua tim dari Afrika, Nigeria dan Guinea, berhasil mencapai babak semifinal, dan Nigeria menjadi juara.

Baca juga: Profil Bima Sakti, Pelatih Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023


Perjalanan Nigeria menuju juara

Kekuatan, skill, dan serangan menjadi tiga poros utama Nigeria dalam meraih gelar juara dunia pertama di level U-16.

Timnas Nigeria melewati putaran pertama dengan kemenangan 1-0 atas Italia, 3-0 melawan Kosta Rika, dan hasil imbang dengan Arab Saudi.

Kemudian di perempat final, mereka berhasil menyisihkan Hongaria dengan skor 3-1 dan memastikan tiket ke semifinal.

Di semifinal, Nigeria ditahan imbang Guinea, namun berhasil lolos ke final setelah menang adu penalti dengan skor 4-2.

Di final, Nigeria berhasil mengandaskan perjuangan Jerman Barat dengan skor telak 2-0.

Baca juga: Ini Alasan Peru Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 dan Digantikan Indonesia

Lahirnya bintang baru

FIFA U-16 World Championship ini juga melahirkan sejumlah bintang dalam dunia sepak bola. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Fernando Cáceres (ARG)
  • Fernando Redondo (ARG)
  • William Cesar de Oliveira (BRA)
  • Craig Naven (AUS)
  • Marco Echeverry (BOL)
  • Erwin Sánchez (BOL)
  • Hernán Medford (CRC)
  • Javier Wanchope (CRC)
  • Salifou Koita (GUI)
  • Maurizio Ganz (ITA)
  • Joseph Babatunde (NGA).

Baca juga: PSSI Gelar Konferensi Pers, Bahas soal Stadion, Jadwal, dan Target Timnas di Piala Dunia U-17

Peraih penghargaan

Selain Nigeria berhasil membawa pulang trofi juara, dua pemain juga mendapatkan penghargaan individu.

Punggawa Brasil, William, terpilih sebagai pemain terbaik dan mendapatkan penghargaan bola emas.

Kemudian pemain Timnas Jerman, Marcel Witeczek, mendapatkan sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan delapan gol.

Sedangkan untuk penghargaan penjaga gawang terbaik, baru diberlakukan pada Piala Dunia U-17 edisi ke-13 tahun 2009.

Tim Nasional Jerman yang berhasil menempati posisi kedua juga mendapat penghargaan FIFA Fair Play.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com