Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta dan Dugaan Kasus Empat Kerangka Bayi di Banyumas, Disebut Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak

Kompas.com - 25/06/2023, 11:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga dibuat terkejut dengan penemuan empat kerangka bayi di kebun Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Pemilik kebun, Prasetyo Tomo (42) mengungkapkan, penemuan kerangka bermula saat pekerjanya tengah meratakan tanah.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (22/6/2023), saat itu hanya tulang belulang berukuran kecil yang terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter.

"Tadinya mau dibuang, tapi saya bilang 'jangan dulu', saya lapor RT dulu," kata dia.

Namun, dalam perkembangannya, polisi justru menemukan kerangka-kerangka lain yang kemudian diketahui adalah kerangka bayi.

Berikut sejumlah fakta dan dugaan kasus penemuan empat kerangka bayi di Banyumas:

Baca juga: Pengakuan Perempuan Pemilik 4 Kerangka Bayi yang Terkubur di Kebun, Sudah Melahirkan sejak Usia 14 Tahun


1. Perempuan muda ditangkap

Setelah penyelidikan, polisi mengamankan perempuan muda berinisial E (25) yang menjadi pemilik dari empat kerangka bayi di kebun.

Perempuan asal Kelurahan Tanjung tersebut ditangkap di rumah saudaranya di kecamatan lain di wilayah Banyumas pada Jumat (23/6/2023) dini hari.

Meski telah mengaku, tetapi polisi tetap melakukan pemeriksaan forensik dan tes DNA untuk memastikan hubungan E dan empat kerangka bayi.

2. Pemilik kerangka telah melahirkan sejak 2012

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, perempuan tersebut mengaku pertama kali melahirkan pada 2012.

"Jadi waktu umur 14 tahun sudah hamil. Sejak tahun 2012 itu sudah melahirkan," ungkap Agus di lokasi penemuan kerangka, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Menurut Agus, ada bayi yang dirawat orang lain, tetapi ada pula yang dikubur di salah satu kebun di Kelurahan Tanjung.

"Begitu melahirkan ada memang koordinasi dengan pihak keluarga untuk dirawat. Kemudian ada juga yang ditanam di sini," kata Agus.

Dia pun menerangkan, masih ada kemungkinan korban bertambah. Namun, dari hasil penggalian pada Kamis (22/6/2023), belum ada kerangka lain yang ditemukan.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Kasus Anak Setubuhi Ibu Kandung Selama 11 Tahun di Bukittinggi

3. Dugaan hasil hubungan gelap dengan ayah

Pertanyaan terkait sosok ayah dari empat kerangka bayi yang ditemukan pun tengah didalami kepolisian.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com