Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Rematik Sebaiknya Berhati-hati Konsumsi Kopi, Apa Alasannya?

Kompas.com - 22/06/2023, 14:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Rematik atau rheumatoid arthritis  (RA) adalah penyakit yang ditandai dengan adanya nyeri dan peradangan pada sendi.

Dikutip dari laman Yankes Kemenkes, kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yakni kondisi saat sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.

Sebuah penelitian menunjukkan, penderita rematik sebaiknya berhati-hati jika memiliki kebiasaan meminum kopi.

Menurut penelitian tersebut, kopi dapat memperburuk rematik seseorang.

Kopi dan rematik

Penelitian mengenai dampak kopi pada penderita rematik diterbitkan dalam sebuah studi kecil pada Agustus 2016 di Molecular Nutrition and Food Research.

Dikutip dari EverydayHealth, studi tersebut menemukan bahwa setelah minum kopi, beberapa orang menunjukkan efek anti-inflamasi dalam darah mereka.

Namun, beberapa orang lainnya dalam penelitian tersebut justru menunjukkan mengalami peradangan.

Baca juga: 7 Aroma yang Tidak Disukai Kucing, Ada Pisang dan Kopi

Dikutip dari WebMd, studi menunjukkan bahwa kopi dikaitkan dengan risiko pengembangan rematik yang lebih tinggi pada orang dengan RA seropositif.

RA seropositif artinya jika seseorang yang memiliki gejala RA melakukan tes darah, maka dua jenis protein, rheumatoid factor (RF) dan anti-cyclic citrullinated peptides (anti-CCPs) akan menunjukkan hasil positif.

Mereka yang memiliki RA seropositif cenderung memiliki bentuk rematik yang lebih parah.

Meski demikian, belum jelas bagaimana mekanisme kopi terkait dengan risiko peningkatan rematik.

Baca juga: 4 Alasan Kopi Bisa Mempercepat Penurunan Berat Badan Menurut Sains

Jika risiko rematik karena kandungan kafein, studi lain menemukan bahwa setiap cangkir tambahan kopi yang bahkan dibuat tanpa kafein per hari tetap meningkatkan risiko RA sebesar 11 persen.

Dalam kasus ini, para peneliti menduga potensi kopi tanpa kafein menyebabkan RA tersebut terkait dengan proses dekafeinasi (penghilangan kafein).

Sebagai informasi, untuk menghilangkan kafein pada kopi seringkali bahan kimia industri digunakan.

Padahal, bahan kimia dalam jumlah kecil juga bisa meningkatkan risiko gangguan jaringan ikat, seperti lupus dan rematik.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Minum Kopi Justru Bikin Mengantuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com