Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Jantung Mematikan Sering Terjadi di Hari Senin, Apa Hubungannya?

Kompas.com - 12/06/2023, 12:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dilansir dari Insider, Senin (5/2023), stres tentang hari-hari kerja yang kerap menghantui selama akhir pekan atau Minggu juga dapat meningkatkan kadar hormon adrenalin dan kortisol dalam tubuh.

Dua hormon tersebut, turut menaikkan tekanan darah dan pembekuan, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.

Kendati demikian, jika memang penyebabnya adalah stres karena pekerjaan, seharusnya hari kerja lain juga sama berbahayanya.

Mengomentari penelitian STEMI terbaru, Direktur Medis British Heart Foundation, Prof Sir Nilesh Samani mengatakan bahwa perlu membongkar hari-hari tertentu dalam seminggu yang merupakan puncak terjadinya serangan jantung.

"Melakukan hal itu dapat membantu dokter lebih memahami kondisi mematikan ini, sehingga kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan," kata dia.

Baca juga: Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Awas Lebih Mematikan daripada Pria

Gejala serangan jantung STEMI

STEMI adalah jenis serangan jantung paling serius dan memiliki risiko komplikasi paling mematikan daripada serangan jantung lain.

Menurut laman Cleveland Clinic, masalah kesehatan ini disebabkan penyumbatan total pada salah satu arteri yang menjadi penyuplai utama darah ke otot jantung.

Gejala serangan jantung termasuk STEMI yang paling umum, antara lain:

  • Nyeri dada (angina).
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.
  • Mual, sakit perut, atau rasa ketidaknyamanan. Kondisi ini mungkin terasa seperti gangguan pencernaan dalam beberapa kasus.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Kecemasan atau perasaan akan datangnya malapetaka.
  • Berkeringat.
  • Merasa pusing atau pingsan.

Sementara itu, pada wanita, gejala serangan jantung meliputi nyeri di bagian tengah dada atau rasa tidak nyaman yang terasa seperti gangguan pencernaan.

Gejala serangan jantung yang dialami wanita sering kali seperti gejala umum, tetapi mungkin juga termasuk:

  • Insomnia, kelelahan, atau sesak napas yang dimulai sebelum serangan jantung.
  • Nyeri yang menyebar ke punggung, bahu, rahang, leher, lengan, atau perut.
  • Mual dan muntah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com