Dilansir dari Insider, Senin (5/2023), stres tentang hari-hari kerja yang kerap menghantui selama akhir pekan atau Minggu juga dapat meningkatkan kadar hormon adrenalin dan kortisol dalam tubuh.
Dua hormon tersebut, turut menaikkan tekanan darah dan pembekuan, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
Kendati demikian, jika memang penyebabnya adalah stres karena pekerjaan, seharusnya hari kerja lain juga sama berbahayanya.
Mengomentari penelitian STEMI terbaru, Direktur Medis British Heart Foundation, Prof Sir Nilesh Samani mengatakan bahwa perlu membongkar hari-hari tertentu dalam seminggu yang merupakan puncak terjadinya serangan jantung.
"Melakukan hal itu dapat membantu dokter lebih memahami kondisi mematikan ini, sehingga kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan," kata dia.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Awas Lebih Mematikan daripada Pria
STEMI adalah jenis serangan jantung paling serius dan memiliki risiko komplikasi paling mematikan daripada serangan jantung lain.
Menurut laman Cleveland Clinic, masalah kesehatan ini disebabkan penyumbatan total pada salah satu arteri yang menjadi penyuplai utama darah ke otot jantung.
Gejala serangan jantung termasuk STEMI yang paling umum, antara lain:
Sementara itu, pada wanita, gejala serangan jantung meliputi nyeri di bagian tengah dada atau rasa tidak nyaman yang terasa seperti gangguan pencernaan.
Gejala serangan jantung yang dialami wanita sering kali seperti gejala umum, tetapi mungkin juga termasuk: