Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Menghilangkan Kutu Rambut Pakai Obat Nyamuk Oles, Dokter: Hanya Bikin Pingsan

Kompas.com - 12/06/2023, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah cuitan yang menceritakan pengalaman menghilangkan kutu rambut menggunakan obat nyamuk oles, viral di media sosial.

Twit itu diunggah oleh akun Twitter ini pada Minggu (11/6/2023).

Dalam unggahan, terdapat foto kutu rambut.

Ceritain pengalaman kamu pas berjuang ngilangin kutu rambut
Me : pakai soffel (obat nyamuk oles) ke rambut,” tulis pengunggah.

Hingga Senin (12/6/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 267.300 kali dan mendapat 2.582 likes.

Baca juga: Ramai soal Kerak di Rambut Kepala, Penyakit Apa Itu?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, obat nyamuk yang dioleskan ke rambut hanya membuat kutu rambut pingsan.

“Akan pingsan atau terbius, tapi masih hidup,” kata Ismiralda kepada Kompas.com, Senin (12/6/2023).

“Apalagi telurnya, jelas tidak mungkin mematikan telur kutu,” sambungnya.

Menurutnya, obat nyamuk oles hanya sebatas menghindarkan dari gigitan serangga karena aroma yang ditimbulkannya.

“Bahan aktifnya berupa B-dieatyl-metatoluamide, senyawa minyak berwarna kekuningan yang menimbulkan bau yang tidak disukai oleh serangga,” tuturnya.

Baca juga: Cara Mengusir dan Cegah Penularan Kutu Rambut

Cara menghilangkan kutu rambut

Ismiralda mengatakan, kutu rambut bisa dihilangkan dengan zat bernama permethrin, gamexan, atau malathion yang bisa didapat di apotek.

“Zar itu menyebabkan susunan saraf kutu terganggu dan akhirnya mati,” katanya.

Menurutnya, kutu rambut dapat menular ke orang lain jika tidak benar-benar dihilangkan dengan baik.

“Karena kutu rambut bisa melompat dari satu kepala ke kepala lain yang berdekatan,” ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Nonton Film Porno Membuat Rambut Cepat Panjang, Ini Penjelasan Dokter

Penyebab munculnya kutu rambut

Ismiralda memaparkan berbagai penyebab munculnya kutu rambut, antara lain:

  • Jarang keramas.
  • Sering bergantian penutup kepala seperti topi atau helm.
  • Berenang di kolam umum.
  • Lingkungan rumah yang tidak bersih.
  • Tempat tidur yang tidak rutin dibersihkan.

Tanda-tanda ada kutu rambut

Dikutip dari ClevelandClinic, terdapat beberapa tanda-tanda jika kepala dihinggapi kutu rambut, yakni:

  • Merasa ada sesuatu di rambut yang bergerak (menggelitik).
  • Terasa cukup gatal di area kepala.
  • Luka akibat gatal dan garukan.
  • Kesulitan tidur karena kutu rambut paling aktif di malam hari, dapat mengganggu tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com