2. Juli 2023
Curah hujan kurang dari 100mm/bulan, berpeluang besar terjadi di wilayah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sebagian Sumatera Barat
- Sebagian Riau
- Jambi
- Sumatera Selamatn,
- Sebagian Bengkulu
- Lampung
- Pulau Jawa
- Bali
- NTB
- NTT
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Selatan
- Papua bagian selatan
3. Agustus-Oktober 2023
Curah hujan kurang dari 100mm/bulan, berpeluang besar terjadi di wilayah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Bengkulu
- Jambi
- Riau
- Kepulauan Riau
- Sumatera Selatan
- Bangka Belitung
- Lampung
- Pulau Jawa
- Bali
- NTB
- NTT
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Sebagian besar Sulawesi
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
4. November 2023
Curah hujan kurang dari 100mm/bulan, berpeluang besar terjadi di wilayah:
- Sebagian Lampung
- Banten bagian utara
- DKI Jakarta
- Jawa Barat bagian utara
- Jawa Timur bagian utara
- Sebagian NTB
- Sebagian NTT
- Sebagian Kalimantan Selatan
- Sebagian Kalimantan Tenggara
- Sebagian Kalimantan Tengah
- Sebagian Maluku Utara
- Sebagian Maluku
- Sebagian Papua.
Baca juga: El Nino Bikin Potensi Kebakaran Hutan Berlipatganda
Puncak El Nino di Indonesia
BMKG memprediksi puncak El Nino di Indonesia akan terjadi pada akhir tahun 2023.
"Jadi kalau dari prediksi kita, itu puncaknya nanti akan terjadi di periode November, Desember, Januari (2024)," kata Amsari.
Siklus El Nino, imbuh dia, biasanya akan mencapai puncak di akhir tahun kemudian meluruh lagi.
Secara historis, El Nino pernah terjadi di Indonesia. BMKG menjelaskan, El Nino berkembang pada semestaer II yang umumnya berintensitas lemah-moderat.
Data dari BMKG mencatat, El Nino pernah terjadi pada 2018, 2009, 2006, dan 2004.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Dampak El Nino pada Sektor Pertanian
Imbaun BMKG
Menindaklanjuti fenomena El Nino dan IOD yang tahun ini terjadi secara bersamaan, BMKG merekomendasikan beberapa hal sebagai langkah antisipatif, khususnya pada daerah-daerah yang berpotensi mengalami curah hujan dengan kategori rendah sehingga memicu terjadinya kekeringan, di antaranya:
- Meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air untuk memastikan keandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya
- Melakukan langkah persiapan terhadap potensi adanya kebakaran hutan dan lahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.