KOMPAS.com - Unggahan sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan perbandingan jumlah tagihan listrik yang sama-sama berdaya 450 VA (Volt Ampere) namun memiliki tagihan yang jauh berbeda, ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Senin (5/6/2023).
Dalam tangkapan layar itu, tampak perbandingan jumlah tagihan pengunggah dan tetangganya yang sama-sama menggunakan daya 450 VA.
Di mana, jumlah tagihan listrik pengunggah sebanyak Rp 78.479 dan jumlah tagihan listrik tetangganya sebesar Rp 224.296.
Hingga Selasa (6/6/2023) siang, unggahan itu sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali dan mendapatkan lebih dari 820 komentar warganet.
Baca juga: Viral, Video Tiang Listrik Roboh Satu Bulan Tak Diperbaiki, PLN: Sudah Dikerjakan
Beberapa warganet turut berkomentar atas unggahan tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa tagihan tersebut terlalu mahal untuk ukuran penggunaan 450 VA.
"Kasian tetangganya nder tagihan segitu engga wajar banget untuk ukuran pengguna 450 VA, Kalau tagihan nya sampai RP 224 itu jadi kaya bayar tagihan pelanggan 1300VA," ungkap akun ini.
"Eh mahal banget, punyaku 450 bayarnya sekitar 30-60rb aja (kalau udah diatas 50 ibu suka ngeluh gegara mayan mahal), mungkin barang elektronik yang dipake kali ya," kata akun ini.
Lantas, bagaimana tanggapan PLN terkait hal tersebut?
Saat dikonfirmasi, Manajer Media PLN Pusat Leonardo Salomo Manurung mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan terkait dengan tagihan listrik dalam unggahan tersebut karena tidak adanya keterangan ID Pelanggan.
Ia mengatakan, ID Pelanggan diperlukan agar pihaknya bisa melakukan pengecekan history pemakaian listrik pada rumah tersebut.
"Kami perlu ID Pelanggan untuk bisa melihat detail pemakaian listriknya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Selain itu, Leonardo juga menyampaikan bahwa masyarakat bisa melakukan pengecekan history pemakaian listrik dan melakukan pengaduan langsung melalui PLN Mobile.
"History pemakaian listrik dan pengaduan bisa langsung lewat PLN Mobile, petugas kami pasti langsung menindaklanjuti," jelasnya.
Kepala Satuan Manajemen Digital dan Teknologi Informasi PLN Suroso Isnandar menyampaikan bahwa aplikasi PLN Mobile digunakan untuk mengakomodasi keluhan dari masyarakat agar semua bisa tertangani dengan baik dan juga termonitor dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.