"Karena di sana sambil ngaji, sambil bekerja, macam-macam, dan ada interaksi orang yang berhaji dari berbagai negara," ujarnya.
Baca juga: Ramai soal Mencium Hajar Aswad Bisa Tertular HIV, Covid-19, dan TBC, Ini Kata Dokter
Menguatnya paham Pan-Islamisme kala itu, hingga pemerintah kolonial yang takut akhirnya menyematkan gelar haji sebagai penanda.
"Musuh Belanda dua, komunis dan Pan-Islam, yang membahayakan kolonial," tuturnya.
"Para haji dicurigai terkontaminasi pikiran Pan-Islamisme ketika di Mekkah, maka gelar haji menjadi penting bagi Belanda," sambungnya.
Baca juga: Mengapa Pesawat Tidak Boleh Melintasi Kabah?
Terpisah, sejarawan dan pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali menuturkan, gelar haji semula bukanlah gelar kehormatan.
Namun, gelar haji adalah salah satu upaya untuk mengendalikan penyebaran paham Pan-Islamisme dari ibadah haji yang merebak pada awal abad ke-20.
"Salah satunya sejak 1916, pemerintah Belanda menyematkan gelar haji di depan nama setiap penduduk Muslim yang ada di Hindia Belanda dengan maksud agar mudah diawasi," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?
Saat itu, semangat kemerdekaan terus digaungkan oleh tokoh Islam, terutama mereka yang telah kembali dari ibadah haji.
Maka dapat disimpulkan, imbuh Asep, gelar haji adalah gelar pemberontak yang diberikan penjajah kepada penduduk Indonesia pada masa itu.
Asep pun mencontohkan beberapa tokoh yang sukses menyuarakan perlawanan kolonialisme usai beribadah haji.
Misalnya, KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah pada 1912 dan KH Hasyim Asyari yang mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926.
Ada pula KH Samanhudi pendiri Sarekat Dagang Islam (SDI) pada 1905, serta HOS Cokroaminoto pendiri Sarekat Islam (SI) 1912.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 23 Februari 1923, KH Ahmad Dahlan Meninggal Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.