Dikutip dari ABC, kebijakan tersebut lantaran keberadaan panda yang semakin langka.
Selain itu, biaya pinjaman panda disebut diperlukan untuk keperluan konservasi dan penelitian terkait panda.
Pengamat dari Universitas Oxfors, Kathleen Buckingham dan Paul Jepson mengatakan, peminjaman panda saat ini dilakukan bertepatan dengan kesepakatan perdagangan yang ditandatangani China, seperti dengan Skotlandia, Kanada, dan Perancis.
Richard McGregor dari Lowy Institue menilai, panda raksasa adalah alat diplomatik yang diberikan kepada mitra yang layak sebagai tanda persahabatan.
Selain itu, studi Universitas Oxford tahun 2013 juga menemukan, bahwa peinjaman panda kepada negara-negara yang telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan China.
Baca juga: Ramai soal Panda Merah Berdiri dan Angkat Tangan agar Terlihat Menakutkan, Benarkah?
Pinjaman juga diberikan kepada negara yang memasok sumber daya alam dan teknologi maju ke negara tersebut.
Sebagai contoh, Kebun Binatang Adelaide Australia, mendapat pinjaman panda Wang Nang dan Fu Ni tak lama setelah setuju untuk memasok uranium ke China pada tahun 2006.
Sementara itu, Profesor Studi China dan Direktur Institut Lau China Kerry Brown mengatakan, panda memiliki kepentingan simbolis tertentu yang melekat pada nama yang diberikannya.
Sebagai contoh, panda raksasa yang diberikan ke Taiwan pada 2008 diberikan nama Tuan Tuan dan Yuan Yuan, kombinasi nama ini memiliki arti "reuni" dalam bahasa China.
Menurut Brown, hal itu sebagai ekspresi keinnginan China agar bisa bersatu kembali dengan Taiwan.
Selain itu, pada 1957, hadiah panda untuk Uni Soviet disebut dengan Ping Ping dan An An yang memiliki arti perdamaian dalam bahasa China.
Baca juga: Panda Raksasa yang Diberikan ke Taiwan oleh China Mati Setelah Menderita Kejang
Namun kebijakan "politik panda" ini menarik banyak kontroversi dari beragam kalangan.
Pada 2010 sepasang anak panda yang lahir di AS, dikembalikan ke China, hanya dua hari setelah China menyatakan kemarahan atas pertemuan Barack Obama dengan Dalai Lama.
Kebun Binatang Nasional di Washington telah meminta perpanjangan kesepakatan peminjaman untuk satu anak, tetapi China menolak dan kedua anak tetap dibawa kembali.
Saat itu, orang-orang menafsirkan hal ini sebagai tindakan hukuman.
Direktur Kampanye dari Badan Amal Kesejahteraan Hewan Skotlandia Ross Minett mengatakan, apa yang dilakukan China sebagai eksploitasi.
"Panda itu dieksploitasi sebagai pion diplomatik dalam kesepakatan komersial," katanya.
Baca juga: Bambu Bukan Hanya Makanan Panda, 7 Hewan Ini juga Memakannya
Berikut ini sejumlah negara yang mendapat pinjaman panda dari China: