Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemilik Puncak Gunung Fuji? Ternyata Bukan Tempat Wisata Milik Publik

Kompas.com - 22/05/2023, 06:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Fuji merupakan salah satu ikon paling terkenal dari Jepang.

Dengan ketinggian 3.776 mdpl, Fuji menjadi puncak tertinggi di Jepang yang dikunjungi setidaknya 200.000 setiap tahun.

Selain sebagai tempat wisata, Gunung Fuji juga dikenal sebagai lokasi sakral dan bernuansa keagamaan. Ini karena berdiri Kuil Okumiya di puncaknya.

Meski merupakan tempat terkenal bagi publik, Gunung Fuji ternyata bukan tempat wisata umum yang seluruhnya dimiliki pemerintah.

Baca juga: Kisah WNI di Jepang Sekolahkan Anak ke TK yang Jumlah Muridnya Hanya 2 Orang

Puncak Gunung Fuji tanah pribadi

Dilansir dari Japan Up Close, tujuh tingkat Gunung Fuji atau tepatnya hingga ketinggian 3.360 mdpl merupakan milik pemerintah Jepang.

Namun, dari tingkat kedelapan hingga puncak atau 3.360-3.776 mdpl merupakan tanah pribadi milik kuil agama Shinto, Fujisan Hongu Sengen Taisha.

Kuil ini memiliki lebih dari 1.300 bangunan di Negeri Sakura tersebut.

Kepemilikan sempat menjadi konflik di zaman Meiji. Pemerintah Meiji ingin mengambil alih dan menasionalisasi gunung tersebut pada 1871 sebagai bagian dari perlindungan warisan negara.

Namun, Tokyo Weekender menyebutkan, Kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha memperjuangkan puncak wilayah tersebut ke pengadilan hingga sah mendapatkan kembali kepemilikan terhadap puncak Fuji pada 2004.

Baca juga: Siapa Shunsaku Sagami yang Sukses Jadi Triliuner Terbaru Jepang di Usia 32 Tahun?

Sejarah kepemilikan puncak Gunung Fuji

Gunung Fuji adalah salah satu gunung berapi yang dimiliki Jepangpixabay.com Gunung Fuji adalah salah satu gunung berapi yang dimiliki Jepang

Menurut situs resmi pihak kuil, tanah Gunung Fuji terabaikan pada masa kekuasaan kaisar ketujuh Kohrei (290-215 SM) setelah gunung itu meletus.

Kaisar kesebelas, Suijin (97–30 SM) baru bisa mengabadikan dewa agama Shinto, Asama no ohkami di kaki gunung. Barulah pada masa pemerintahan kaisar kedua belas Keikoh (71–130 M) dewa diabadikan di gunung tersebut.

Kaisar kelima puluh satu, Heizei (806-809) memerintahkan pembangun kuil agung baru di puncak Gunung Fuji yang sekarang menjadi Kuil Ohmiya. Sejak saat itu, kuil tersebut menjadi semakin luas dan kaya.

Pada 1604, untuk memperingati penaklukan Jepang dan pengangkatannya sebagai shogun atau jenderal oleh kaisar, Tokugawa Ieyasu membangun kuil baru yang lebih luas di wilyah tersebut.

Baca juga: Hilang 2 Tahun, Seorang WNI Ditemukan Tewas dalam Koper di Jepang

Dilansir dari Japan Today, pada 1606, Tokugawa menyumbangkan area tersebut ke pihak Kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha.

Halaman:

Terkini Lainnya

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com