Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Mahakarya Adiboga Indonesia

Kompas.com - 21/05/2023, 20:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TAK perlu diragukan bahwa dalam hal perbendaharaan keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya, Indonesia menduduki posisi terunggul di planet bumi.

Keanekaragaman budaya Indonesia termasuk adiboga yang kini juga popular dengan sebutan kuliner.

Mahakarya adiboga Indonesia yang telah mendunia minimal ada lima, yaitu rendang, sambal, kerupuk, sate, dan nasi goreng.

Panca Mahakarya Adiboga Indonesia tersebut memiliki jati diri keunggulan masing-masing secara tiada dua di marcapada ini.

Bahan rendang yang paling populer adalah daging sapi. Namun di masa kini kreatifitas para adibogawan/wati terus berkembang sehingga kini sudah ada rendang dengan bahan dasar daging ayam. Juga ada rendang kambing, rendang kelinci, rendang bandeng, dan rendang udang.

Di sebuah rumah makan bertetangga dengan Museum Jane Austen di desa Bath, Inggris, saya pernah menikmati kelezatan rendang corned beef luar biasa empuk dikunyah serta luluh di lidah.

Sambal Indonesia terdiri ratusan bahkan ribuan jenis seolah tak kenal batasan maksimalnya mulai dari sambal terasi sampai sambal matah.

Sama halnya dengan kerupuk Indonesia juga sangat terbuka serta demokratis untuk kreatif dan inovatif dikembangkan menjadi berbagai jenis termasuk jenis metode pengolahannya bisa digoreng mulai dengan minyak sampai pasir.

Semua benda yang layak dimakan serta bisa ditusuk lalu dibakar, dipanggang atau digoreng praktis bisa diolah menjadi sate.

Maka ada sate ayam, sate bebek, sate sapi, sate kambing, sate babi, sate kuda, sate kelinci, sate udang, sate ikan, sate kelelawar dan lain sebagainya.

Bahkan kaum vegetarian bisa menikmati sate jamur, sate tahu, sate tempe, sate brokoli, sate ubi dan lain sebagainya, yang kesemuanya bisa disantap bersama bumbu mulai dari kecap, kacang sampai cashew.

Sama halnya dengan nasi goreng juga beranekaragam jenis bisa menjadi nasi goreng ayam atau nasi goreng seafood atau nasi goreng vegetarian atau nasi goreng pete atau nasi goreng apapun yang layak dilahap oleh manusia.

Bahkan di era globalisasi nasi goreng telah dikembangkan oleh para master chef di restoran hotel bintang enam maupun kapal pesiar termewah menjadi hidangan supra lezat berdasar tafsir dan selera subyektif masing-masing yang saling beda satu dengan lain-lainnya.

Pendek kata, panca mahakarya adiboga Indonesia, yaitu rendang, sambal, kerupuk, sate dan nasi goreng, masing-masing sangat layak diajukan ke UNESCO untuk memperoleh pengakuan sebagai heritage mahakarya budaya adiboga Indonesia dipersembahkan kepada masyarakat dunia. MERDEKA!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com