Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Bayi di Inggris Lahir dengan 3 DNA, Kok Bisa?

Kompas.com - 15/05/2023, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bayi di Inggris lahir dengan tiga DNA, Rabu (10/5/2023).

Kabar itu dikonfirmasi oleh otoritas kesuburan yang mengungkapkan bahwa tiga DNA si bayi terdiri dari sang ibu, ayah, dan seorang pendonor wanita.

Dilansir dari Guardian, lebih dari 99,8 persen DNA itu berasal dari kedua orang tuanya.

Sisanya, sekitar 0,1 diperoleh dari pendonor. Pendonor tidak dianggap sebagai orang tua sang bayi.

Lantas, bagaimana bisa seorang bayi lahir dengan tiga DNA?

Baca juga: Mengenal Kondisi Asam Lambung pada Anak-anak dan Bayi

Penyebab bayi lahir dengan tiga DNA

Masih dari sumber yang sama, bayi lahir dengan tiga DNA disebaban karena sang dokter melakukan prosedur fertilisasi in vitro (IVF).

Diberitakan AP News, teknik IVF bertujuan untuk mencegah penyakit yang disebabkan karena mitokondria bermasalah.

Mitokondria adalah kompartemen kecil di dalam sel tubuh yang mengubah makanan menjadi energi.

Miktokondria yang bermasalah bisa mengakibatkan pengecilan otot, epilepsi, jantung, kerusakan otak, dan cacat intelektual.

Penyakit ini kerap diturunkan oleh sang ibu kepada bayi mereka.

Baca juga: Mengenal Craniopagus Parasiticus, Kelainan Bawaan Bayi Lahir dengan Dua Kepala yang Melekat

Perawatan donasi miktokondria

Donasi mitokondria dilakukan menggunakan jaringan dari sel telur pendonor sehat untuk membuat embrio IVF.

Embrio yang merupakan gabungan dari spema dan sel telur orang tua kandung itu ditambah sejumlah kecil materi genetik dari pendonor, besarnya sekitar 37 gen.

Embrio itu kemudian dipindahkan ke dalam rahim sang ibu.

Pencetus penelitian ini adalah para dokter di Newcastle Fertility Centre.

Akan tetapi, teknik donasi mitokondria sempat ditentang oleh sejumlah ahli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com