Mereka berpendapat, mengutak-atik kode genetik DNA bisa menjadi bumerang bagi orang tua dan sang bayi.
Oleh sebab itu, seorang ahli sel punca di Francis Crick Institute, Robin Lovel Badge mengatakan, sangat penting untuk memantau perkembangan bayi di masa depan.
Baca juga: Lebih Jauh tentang Madsaz, Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Karya Dosen IPB
Sebelumnya, dokter di Amerika Serikat pernah mengumumkan kelahiran bayi pertama di dunia yang menggunakan teknik donasi mitokondria.
Kelahiran itu terjadi di negara Amerika Utara, Meksiko pada 2016.
Sebelum melewati perawatan tersebut, sang ibu dilaporkan telah mengalami keguguran sebanyak 4 kali dan dua anaknya meninggal dunia.
Kemajuan di bidang kesehatan ini membuat parlemen mengubah undang-undang pada 2015.
Mereka mengizinkan prosedur itu untuk dilakukan.
Dua tahun kemudian, klinik Newcastle menjadi pusat nasional pertama dan satu-satunya yang memiliki izin untuk melakukannya.
Persetujuan diberikan berdasarkan kasus per kasus oleh Human Fertilization and Embryology Authority (HFEA) Inggris, yang telah memberikan lampu hijau untuk setidaknya pada 30 kasus.
Baca juga: Viral, Unggahan soal Gabungkan DNA Hewan-hewan Berbeda Bentuk Spesies Baru, Bisakah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.