Dihubungi terpisah, Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, dr Wawang Sukarya mengungkapkan, kebutuhan zat besi sebenarnya masih bisa dipenuhi oleh makanan.
"Kebutuhan zat besi atau disebut penambah darah, sehari-hari masih bisa dipenuhi oleh makanan," jelas Wawang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/5/2023).
Oleh karena itu, dia melanjutkan, apabila perempuan di usia subur tidak ada indikasi atau tanda-tanda medis tertentu seperti anemia, maka tidak perlu mengonsumsi tablet tambah darah.
Di sisi lain, berkenaan dengan pencegahan kelahiran anak stunting, menurut Wawang, dapat dilakukan dengan makan makanan bergizi baik.
"Mencegah stunting yang penting makan dengan gizi yang baik, sekarang istilahnya gizi seimbang," paparnya.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, gizi seimbang dapat dipenuhi dengan menerapkan konsep "Isi Piringku".
Konsep "Isi Piringku" secara menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, serta 50 persen karbohidrat dan protein.
Konsep ini membagi piring makan menjadi empat bagian dengan porsi berbeda. Bagian pertama, sebanyak 1/3 dari total luas piring, adalah porsi makanan pokok seperti nasi.
Bagian kedua, diisi lauk dengan porsi hanya sebesar 1/6 dari total luas piring.
Sementara di sisi sebelah kanan, bagian ketiga sebanyak 1/3 adalah porsi makan sayur. Sedangkan, 1/6 bagian sisanya merupakan porsi makan buah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.