Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara yang Rela Bayar Orang agar Mau Pindah dan Menetap demi Hindari Kekurangan Penduduk

Kompas.com - 09/05/2023, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Candela akan membayar orang lajang 800 euro (Rp 13 juta), pasangan 1.300 euro (Rp 21 juta), dan keluarga 2.000 euro (Rp 32 juta) untuk pindah ke desa berpenduduk 2.700 orang itu.

Syaratnya, pendatang baru harus menyewa properti di Candela untuk tempat tinggal penuh waktu dan memiliki pekerjaan yang menghasilkan setidaknya 7.500 euro (Rp 122 juta) per tahun.

Pulau Antikythera, Yunani

Penghuni baru akan menerima rumah, sebidang tanah, dan dibayar 500 euro (Rp 8 juta) setiap bulan selama tiga tahun pertama tinggal di sana.

Baca juga: Dari Iran hingga Korea Utara, Berikut Daftar 5 Negara Tertua di Dunia

Jepang

World Economic Forum (WEF) melaporkan, pemerintah Jepang akan membayar 1 juta yen (Rp110 juta) untuk setiap anak yang meninggalkan area Tokyo dan pindah ke pedesaan.

Portugal

Pada tahun 2020, Portugal meluncurkan skema hibah pedesaan Emprego Interior MAIS ( Inland Employment PLUS ).

Pekerja yang pindah ke daerah pedesaan dapat mengajukan dana hingga 4.827 euro (Rp 78 juta). Syaratnya, pelamar harus tinggal di Portugal selama satu tahun.

Irlandia

Pemerintah meluncurkan program Dana Regenerasi Pedesaan yang membiayai pekerja agar mau pindah ke pedesaan.

Selain itu, 400 area kerja jarak jauh dibangun di desa dengan akses internet tinggi.

Vermont, AS

Pemerintah negara bagian ini menawarkan hingga 7.500 dolar AS (Rp 110 juta) untuk menutupi biaya relokasi bagi pekerja yang pindah ke sana.

Skema ini termasuk ditujukan bagi mereka yang bekerja dari jarak jauh.

Australia

Australia juga menawarkan bantuan relokasi hingga 6.000 dolar Australia (Rp 60 juta) bagi orang yang bersedia pindah ke wilayah regional.

Sebagai catatan, tawaran ini umumnya mengutamakan keluarga dengan anak, orang yang berencana memiliki anak setelah menetap, atau ada jaminan pelamar tinggal di sana dalam jangka waktu panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com