Ratna mengatakan, kondisi stres pada seseorang akan memengaruhi cara berpikirnya. Cara berpikir tersebut menjadi tidak sesuai logika atau bisa disebut dengan irasional.
“Ketika pikirannya sudah irasional, itu akan menggerakan perasaan menjadi seperti tidak berfungsi,” katanya.
Selain itu, memakan benda-benda aneh juga sebagai mekanisme diri seseorang dari sesuatu yang menekan yakni stres untuk menstabilkan mentalnya.
Sehingga dianggap oleh dirinya menjadi hal yang lumrah, biasa, dan normal untuk melakukan hal aneh seperti makan sabun.
Baca juga: Benarkah Merokok Bisa Redakan Stres? Berikut Penjelasannya
Lebih lanjut, Ratna juga mengatakan perilaku memakan benda-benda tidak lazim juga bisa terjadi pada ibu yang sedang hamil.
“Hal itu dikarenakan bisa jadi ibu hamil kekurangan mineral atau nutrisi untuk kebutuhan diri dan anak yang dikandungnya sehingga asupan makanan yang tinggi, namun makanan yang pada umumnya dikonsumsi tidak tertarik untuk dimakan menurutnya,” terangnya.
Oleh karena itu, sang ibu mencoba mencari makanan lain termasuk benda aneh-aneh.
“Makanya kalau hamil terutama trimester awal, ibu hamil “mengidam” untuk makan yang aneh-aneh. Kalau makan rujak tengah malam, itu masih mending normal,” jelasnya.
Ratna mengatakan, stres juga bisa menyebabkan munculnya perilaku makan sabun atau pica eating disorder.
Oleh karena itu, meredakan stres dengan cara yang baik dapat membantu terhindar dari kecanduan makan sabun.
Berikut cara meredakan stres yang mudah untuk dilakukan:
"Jika tidak ada yang bisa dipercayai, maka datang ke profesional (psikolog atau psikiater)," tandasnya.
Baca juga: Redakan Kecemasan, Peluk Diri Sendiri dengan Butterfly Hug
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.