KOMPAS.com - Pandemi membawa dampak psikologis ke banyak orang. Berbagai perasaan negatif seperti ketakutan, kecemasan, dan kepanikan mewarnai dua tahun terakhir masa pandemi Covid-19 ini.
Terlebih bagi mereka yang sudah mengidap anxiety, pandemi bisa membangunkan singa yang mungkin sedang terlelap.
Kecemasan dan kepanikan yang dulu sudah bisa teratasi, besar kemungkinan muncul lagi dipicu oleh masa-masa sulit selama penyebaran Covid-19.
Kecemasan dan kepanikan bisa diatasi oleh banyak metode. Salah satunya adalah dengan metode memeluk diri sendiri atau terapi butterfly hug.
Buterrfly hug adalah metode penanganan kecemasan dan kepanikan yang diterapkan oleh Lucina Artigas dan Ignacio Jarero.
Metode ini diciptakan untuk membantu korban bencana alam besar yang terjadi di Acapulco, Meksiko, di tahun 1998.
Baca juga: Pencegahan dan Penanganan Serangan Panik di Masa Pandemi
Menurut Ratna Yunita Setiyani Subardjo, M. Psi, teknik pelukan terhadap diri sendiri ini sebagai bentuk stimulasi mandiri dalam menenangkan diri dari segala perasaan negatif seperti cemas, sedih, takut dan perasaan tak nyaman lainnya.
Baca juga: Stres Bisa Mengubah Warna Rambut? Ini Penjelasannya
"Butterfly hug terbukti mengatasi kecemasan penderita PTSD atau pengidap stres pasca trauma. Pelukan ini juga terbukti membantu anak-anak dalam meredam kecemasan atau ketakutannya," ujar dosen UNISA Yogyakarta ini kepada Kompas.com, Kamis (26/08/2021) petang.
Selain bisa meredam kecemasan, teknik ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan rasa berharga akan diri sendiri. Sehingga seseorang akan bangkit dari rasa lemah dan rasa tidak berdaya.
Baca juga: Untuk Penderita Anxiety, Ini Cara Meredakan Kecemasan di Tengah Kabar Duka
Butterfly hug atau pelukan kupu-kupu ini sangat mudah dilakukan, ia tak membutuhkan ruang dan alat khusus, dan hanya membutuhkan kedua lengan dan tangan kita.
Berikut ini adalah cara melakukannya dengan benar:
Dengan melakukan gerakan memeluk diri dan memberikan afirmasi ini, kecemasan dan ketakutan akan bisa surut dengan sendirinya.
Jika Anda tengah berada di tengah keriuhan seperti di dalam kantor, Anda bisa menepi ke ruangan yang sepi untuk melakukan terapi ini agar konsentrasi dan fokus tak pecah karena kehadiran orang lain.
Baca juga: Manajemen Stres di Masa PPKM untuk Kaum Ekstrovert dan Introvert
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.