Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres Bisa Mengubah Warna Rambut? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 06/08/2021, 15:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Stres bisa berakibat macam-macam, mulai penurunan atau kenaikan berat badan, munculnya berbagai masalah pada kulit, hingga perubahan warna rambut.

Fakta yang terakhir, dikuatkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Columbia University yang menyebutkan bahwa ada kaitan erat antara stres dan pertumbuhan uban pada rambut kita.

Seperti dilansir dari Times of India, penemuan tersebut kini sudah dipublikasikan secara resmi di jurnal eLife.

Pada studi tersebut, selain ditemukan fakta bahwa stres bisa memicu pertumbuhan uban, juga ditemukan fakta lain bahwa pertumbuhan uban yang menggila di kepala bisa dicegah atau dihentikan ketika stres diobati dan ditangani dengan benar.

Hal ini kontras dengan penelitian sebelumnya, yang dilakukan pada sebuah tikus, bahwa pertumbuhan uban karena stres akan berlangsung permanen. Dalam artian tak bisa dihentikan prosesnya.

Baca juga: Masker Alami untuk Menjinakkan Rambut Kering yang Mengembang

Proses pertumbuhan rambut

Ilustrasi uban, rambut berubanShutterstock Ilustrasi uban, rambut beruban
Pertumbuhan rambut, termasuk uban, mengalami proses yang runut dan teratur sesuai sistem metabolisme tubuh.

Sebelum lahir ke permukaan kepala, rambut akan berbentuk folikel di dalam kulit kepala. Di fase ini, folikel akan dipengaruhi oleh berbagai macam hal termasuk hormon stres dan hormon-hormon lain yang diproduksi oleh tubuh dan otak.

Ketika akhirnya "lahir" dan muncul ke permukaan kulit kepala, para faktor yang memengaruhi folikel ini akan menjadi permanen dan mengkristal menjadi bentuk yang berbeda-beda. Salah satunya adalah menjadi helai rambut yang bernuansa putih keperakan.

Baca juga: Halau Uban dengan Kulit Kentang

Ketika seseorang mengalami stres jangka panjang, hormon stres akan sangat memengaruhi folikel dan memengaruhi sistem perwarnaan rambut. 

Jika tiap helai rambut diamati dengan teliti menggunakan alat khusus, maka akan terlihat bahwa rambut yang terlihat hitam legam tak memiliki warna yang semuanya hitam sempurna.

Masing-masing helai rambut memiliki gradasi warna sendiri-sendiri, tergantung banyak tidaknya hormon stres yang memengaruhi folikel ketika mereka belum muncul ke permukaan kepala.

Ada yang berwarna hitam legam karena tumbuh di suasana hati bahagia, ada yang sedikit abu-abu karena tumbuh di mood yang kurang terjaga dengan baik.

Baca juga: Kenapa Uban Bisa Muncul pada Usia Muda?

Proses berkurangnya uban

Martin Picard PhD, profesor dari Columbia University, melakukan penelitian yang melibatkan 14 orang sukarelawan.

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Masing-masing sukarelawan diminta memiliki catatan harian yang berisi soal level stres yang mereka alami dari hari ke hari.

Catatan tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi helai rambut masing-masing orang dari waktu ke waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com