Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Post Holiday Blues, Rasa Sedih Setelah Liburan Berakhir

Kompas.com - 08/05/2023, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.comPost holiday blues adalah kondisi perasaan sedih atau hilangnya semangat untuk melakukan rutinitas seusai menjalani liburan.

Post holiday blues dapat memengaruhi etos kerja cukup signifikan karena berkaitan dengan mentalitas.

Lantas apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasi post holiday blues?

Baca juga: Benarkah Merokok Bisa Redakan Stres? Berikut Penjelasannya

Penyebab post holiday blues

Dilansir dari MedicalNewsToday, penyebab utama munculnya sindrom ini karena perubahan rutinitas, dari berlibur santai ke rutinitas hari-sehari yang penuh dengan pekerjaan.

Lingkungan kerja yang kurang baik, bisa menjadi pemicu paling ekstrem. Jadi selepas berlibur, seseorang akan membayangkan harus masuk kembali ke lingkungan kantor yang tak membuatnya bahagia.

Hal ini akan semakin parah jika pekerja juga mendapatkan perlakukan tak pantas, seperti pelecehan di lingkup kantor.

Permasalahan finansial setelah berlibur adalah penyebab kedua sindrom ini. Pengeluaran keuangan yang lebih boros saat berlibur yang digunakan untuk biaya akomodasi dan kuliner, akan sangat menguras tabungan.

Pengeluaran yang membengkak, bisa membuat seseorang memikirkan kondisi tabungannya hingga muncul kecemasan berlebih.

Penyebab ketiga, adalah perubahan suasana. Di mana saat liburan, seseorang akan berkumpul dengan teman atau keluarga yang membuatnya nyaman. 

Namun saat liburan berakhir, seseorang akan merasa kehilangan orang-orang terdekatnya dan menjadi pemicu post holiday blues.

Baca juga: Ramai soal Transable, Apakah Kondisi Ini Termasuk Gangguan Mental?


Post holiday blues juga bisa disebabkan oleh gangguan pola tidur yang tidak beraturan. Saat berkumpul dengan kerabat terdekat, seseorang akan berusaha menghabiskan waktu berlama-lama agar bisa lebih banyak berkumpul.

Hal itu akan memengaruhi pola tidur dan memicu post holiday blues.

Jika seseorang memiliki masalah dengan kesehatan mental sebelumnya, itu juga akan meningkatkan risiko terkena post holiday blues.

Sepulang liburan, seseorang rentan terkena post holiday blues.FWD Life Sepulang liburan, seseorang rentan terkena post holiday blues.

Gejala post holiday blues

Gejala atau tanda-tanda orang mengalami post holiday blues berbeda-beda. 

Dikutip dari VerywellMind, berikut gejala yang dirasakan seseorang:

  • Cemas
  • Tidak termotivasi
  • Dalam suasana hati yang buruk
  • Mudah tersinggung
  • Merasa stres
  • Mengalami depresi
  • Mengalami insomnia
  • Memiliki kekhawatiran tentang uang
  • Merenung yang berlebihan

Baca juga: Benarkah Suka Bicara Sendiri dan Ngehalu adalah Tanda Gangguan Mental?

Halaman:

Terkini Lainnya

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com