Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Post Holiday Blues, Rasa Sedih Setelah Liburan Berakhir

Post holiday blues dapat memengaruhi etos kerja cukup signifikan karena berkaitan dengan mentalitas.

Lantas apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasi post holiday blues?

Penyebab post holiday blues

Dilansir dari MedicalNewsToday, penyebab utama munculnya sindrom ini karena perubahan rutinitas, dari berlibur santai ke rutinitas hari-sehari yang penuh dengan pekerjaan.

Lingkungan kerja yang kurang baik, bisa menjadi pemicu paling ekstrem. Jadi selepas berlibur, seseorang akan membayangkan harus masuk kembali ke lingkungan kantor yang tak membuatnya bahagia.

Hal ini akan semakin parah jika pekerja juga mendapatkan perlakukan tak pantas, seperti pelecehan di lingkup kantor.

Permasalahan finansial setelah berlibur adalah penyebab kedua sindrom ini. Pengeluaran keuangan yang lebih boros saat berlibur yang digunakan untuk biaya akomodasi dan kuliner, akan sangat menguras tabungan.

Pengeluaran yang membengkak, bisa membuat seseorang memikirkan kondisi tabungannya hingga muncul kecemasan berlebih.

Penyebab ketiga, adalah perubahan suasana. Di mana saat liburan, seseorang akan berkumpul dengan teman atau keluarga yang membuatnya nyaman. 

Namun saat liburan berakhir, seseorang akan merasa kehilangan orang-orang terdekatnya dan menjadi pemicu post holiday blues.

Post holiday blues juga bisa disebabkan oleh gangguan pola tidur yang tidak beraturan. Saat berkumpul dengan kerabat terdekat, seseorang akan berusaha menghabiskan waktu berlama-lama agar bisa lebih banyak berkumpul.

Hal itu akan memengaruhi pola tidur dan memicu post holiday blues.

Jika seseorang memiliki masalah dengan kesehatan mental sebelumnya, itu juga akan meningkatkan risiko terkena post holiday blues.

Gejala post holiday blues

Gejala atau tanda-tanda orang mengalami post holiday blues berbeda-beda. 

Dikutip dari VerywellMind, berikut gejala yang dirasakan seseorang:

Cara mengatasi post holiday blues

Dilansir dari PsychCentral, berikut berbagai cara untuk mengatasi post holiday blues:

  • Mencoba untuk prioritaskan diri

Hal ini untuk memberikan kesehatan secara fisik dan mental sehingga memberi dampak yang baik.

Seseorang bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup, konsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, dan melakukan aktifitas fisik.

  • Tetapkan rutinitas tiap hari

Menetapkan rutinitas berguna agar kegiatan terjadwal atau terstruktur secara baik. Sehingga pikiran pun tidak akan bingung apa yang sebaiknya dilakukan tiap jam.

  • Menetapkan anggaran

Cobalah untuk menetapkan anggaran harian maksimal yang bisa dikeluarkan, hal itu untuk mencegah pengeluaran yang semakin boros.

Sehingga seseorang bisa bertahan hidup setidaknya sampai gajian selanjutnya, dan sedikit demi sedikit bisa menabung untuk mempersiapkan kebutuhan yang tiba-tiba muncul.

  • Yakin bahwa perasaan sedih akan berlalu

Keyakinan ini memberikan efek positif untuk kembali bersemangat dengan tersugesti secara tidak langsung.

  • Berkonsultasi dengan profesional

Jika sindrom ini tidak segera berakhir meski sudah dilakukan berbagai cara untuk mengatasinya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahli.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/08/123000665/mengenal-post-holiday-blues-rasa-sedih-setelah-liburan-berakhir

Terkini Lainnya

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke