Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bupati Pandeglang Irna Narulita yang Disorot KPK Imbas Harta Jumbo, Tercatat Punya 112 Tanah

Kompas.com - 08/05/2023, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Pandeglang, Irna Narulita akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) imbas harta kekayaannya yang bernilai jumbo.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (5/5/2023), pemanggilan tersebut bermaksud untuk mengklarifikasi harta dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang mencapai Rp 62,5 miliar.

"Semua informasi yang kita terima, ya, nanti kita klarifikasi termasuk harta kekayaan diduga tidak wajar, ya nanti kita tanya (periksa)," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di gedung Merah Putih KPK, Jumat.

Adapun harta tersebut menjadi sorotan mahasiswa saat menggelar demo di depan Kantor Bupati Pandeglang, Banten, beberapa hari lalu.

Sebelumnya, pada pertengahan Agustus 2022, Irna juga sempat didemo mahasiswa lantaran menganggarkan pembelian sepeda listrik mencapai Rp 38 miliar.

Lantas, bagaimana sosok Bupati Pandeglang Irna Narulita?

Baca juga: Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 2,5 Triliun, Punya Harta Rp 26,9 Miliar


Profil Bupati Pandeglang Irna Narulita

Irna Narulita atau Hj. Irna Narulita, S.E., M.M menjabat sebagai Bupati Pandeglang selama dua periode, sejak 23 Maret 2016.

Dikutip dari laman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Pandeglang, Irna lahir di Jakarta pada 23 Juli 1970.

Sebelum mengampu posisi orang nomor satu di Pandeglang, dia adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2014 hingga 2016.

Sosoknya juga familiar untuk masyarakat Pandeglang lantaran sang suami, Achmad Dimyati Natakusumah, pernah menjabat sebagai Bupati selama dua periode.

Achmad tercatat menjadi Bupati Pandeglang untuk periode 2000-2005 dan terpilih kembali untuk periode kedua, 2005-2010.

Bukan hanya itu, Achmad juga merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) dari 4 Juli 2014 hingga 1 Oktober 2014.

Saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015, seperti diberitakan Antara (28/7/2018), Irna Narulita menggaet Tanto Warsono Arban untuk maju menuju kursi Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.

Pasangan ini diusung oleh beberapa partai politik, seperti Gerindra, Hanura, Nasdem, Partai Bulan Bintang, PKB, dan PKS.

Irna-Tanto pun menang dan memimpin salah satu kabupaten di Provinsi Banten ini hingga 2021.

Pada Pilkada 2020, Irna yang masih berstatus sebagai Bupati kembali mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Pandeglang.

Dia kembali menggandeng Tanto Warsono Arban untuk menjadi pasangan dalam Pilkada kali keduanya.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (16/12/2020), pasangan petahana ini berhasil meraih suara terbanyak sekitar 389.367 suara sah.

Sementara lawannya, pasangan Thoni Fathoni Mukson dan Miftahul Tamamy, meraih 223.220 suara sah.

Petahana pun kembali memimpin Kabupaten Pandeglang selama lima tahun ke depan, yakni mulai 2021 hingga 2026 mendatang.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Kadinkes Lampung Reihana yang Tuai Sorotan karena Gaya Hidup Mewah

Harta kekayaan Irna Narulita

Merujuk laman LHKPN, total harta kekayaan Irna Narulita adalah Rp 62,5 miliar, tepatnya Rp 62.562.624.825.

Berdasarkan laporan pada 8 Februari 2023 untuk periode 2022 itu, Irna memiliki 112 bidang tanah yang tersebar di Pandeglang, Serang, Sleman, dan Jakarta Barat.

Apabila ditotal, seluruh tanah tersebut mencapai Rp 60.600.521.970.

Irna juga melaporkan satu unit kendaraan berupa motor bermerek Honda tahun 2008 seharga Rp 2,7 juta.

Dia pun tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 562.350.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp 1.397.052.855.

Bupati Pandeglang ini juga tercatat tidak memiliki utang, sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp 62.562.624.825.

Sementara itu, apabila dibandingkan dengan laporan pada 28 Januari 2021, harta kekayaan Irna meningkat cukup drastis.

Tampak dalam dua tahun terakhir, peningkatan harta kekayaan Irna sekitar Rp 13.882.990.828 dari sebelumnya hanya sebesar Rp 48.679.633.997.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com