Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 2,5 Triliun, Punya Harta Rp 26,9 Miliar

Kompas.com - 01/05/2023, 10:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Destiawan diduga terlibat dalam kasus penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank oleh PT Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast Tbk.

Destiawan Soewardjono melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp 26,9 miliar pada 25 Februari 2022.

Cairkan dana dengan dokumen palsu

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menjelaskan, Destiawan secara melawan hukum telah memerintahkan dan menyetujui pencairan dana Supply Chain Financing (SCF) dengan dokumen palsu untuk pembayaran utang perusahaan yang diakibatkannya.

"(Bereperan) memerintahkan dan menyetujui pencairan dana Supply Chain Financing (SCF) dengan menggunakan dokumen pendukung palsu," kata Ketut, dikutip dari Kompas.com (29/4/2023).

Atas perbuatannya, Kejagung pun menahan dan menyangkakan Destiawan dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dikutip dari Tribunnews, berdasarkan perhitungan BPKP, dugaan kerugian keuangan atas kasus korupsi Destiawan diduga mencapai sebesar Rp 2.546.645.987.644 atau lebih dari Rp 2,5 triliun.

Lalu, seperti apa sepak terjang dan harta kekayaan Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono?

Baca juga: Profil Tersangka Korupsi Direktur Waskita Karya Bambang Rianto, Kekayaannya Rp 23 Miliar


Sepak terjang Destiawan Soewardjono

Destiawan Soewardjono, pria kelahiran 10 April 1961, menjabat Dirut Waskita Karya selama dua periode.

Dia diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Juni 2020, menggantikan posisi I Gusti Ngurah Putra.

Dalam RUPS Februari 2023, seperti dilansir Kompas.com (14/2/2023), Destiawan Soewardjono kembali terpilih menjadi dirut perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang kontraktor ini.

Sosok Destiawan sempat menjadi sorotan berkat kontribusi Waskita dalam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.

Bukan hanya itu, Destiawan Soewardjono juga memimpin Waskita dalam proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah.

Dikutip dari laman Waskita, Destiawan mengawali pendidikan sarjana teknik sipil di Universitas Brawijaya dan berhasil lulus pada 1987.

Dia kemudian menyelesaikan pendidikan magister manajemen di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2008.

Sebelum menjabat sebagai Dirut Waskita Karya, Destiawan pernah menduduki sejumlah posisi strategis.

Misalnya, Direktur Operasional III PT Wijaya Karya (Persero) atau kerap disebut WIKA pada 2013 hingga 2020.

Di waktu nyaris bersamaan, dia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wijaya Karya Bangun Gedung Tbk, mulai 2014 hingga 2020.

Masih di WIKA, Destiawan Soewardjono pun pernah menempati posisi General Manager Departemen Luar Negeri pada 2012 sampai 2013.

Dirinya tercatat bergabung dengan WIKA sejak 1988, dan telah terlibat dalam sejumlah proyek penting.

Dirut PT Waskita Karya ini pernah mengemban tugas sebagai manajer proyek infrastruktur di bidang hidro power, pembangkit, jembatan, dan jalan.

Termasuk, Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan Proyek East West Motorway Aljazair.

Baca juga: Profil Hasnaeni “Wanita Emas”, Tersangka Kasus Korupsi Waskita Beton Precast

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com