KOMPAS.com - Gunung adalah daratan yang menjulang lebih tinggi dibanding dengan daratan di sekelilingnya.
Umumnya kawasan pegunungan memperlihatkan lereng yang curam, area puncak, dan relief lokal yang cukup besar.
Pegunungan terbentuk oleh pelipatan, patahan, atau pelengkungan permukaan bumi karena pergerakan lempeng atau penempatan batuan vulkanik ke permukaan.
Baca juga: Menilik Kehidupan di Aogashima, Sebuah Desa di Kawah Gunung Berapi Aktif Jepang
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai proses terbentuknya gunung atau pegunungan.
Dilansir National Geographic, Gunung atau pegunungan terbentuk ketika potongan-potongan kerak bumi atau lempeng bertabrakan satu sama lain. Proses ini disebut plate tectonics (lempeng tektonik).
Pegunungan Himalaya di Asia terbentuk dari salah satu tabrakan besar yang dimulai sekitar 55 juta tahun yang lalu.
Pegunungan vulkanik terbentuk ketika batuan cair dari dalam bumi meletus melalui kerak dan menumpuk dengan sendirinya.
Baca juga: Dari Everest hingga Dhaulagiri, Berikut 7 Gunung Tertinggi di Dunia
Saat magma mendorong kerak ke atas, namun lebih dulu mengeras sebelum meletus ke permukaan, terbentuklah apa yang disebut pegunungan kubah.
Angin dan hujan yang seiring waktu menghantam kubah tersebut, kemudian “memahat”-nya sehingga membentuk puncak dan lembah.
Pulau-pulau di Hawaii dibentuk oleh gunung berapi bawah laut, dan pulau-pulau yang terlihat di atas air saat ini adalah puncak gunung berapi yang tersisa.
Jenis gunung lain terbentuk ketika tekanan di dalam dan di antara lempeng tektonik menyebabkan retakan dan patahan di permukaan bumi, kemudian memaksa bongkahan batu naik dan turun.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Tambora di NTB Meletus, Dampaknya Terasa sampai Eropa
Proses terbentuknya gunung akan berbeda bergantung pada bagaimana lempeng-lempeng bumi bergerak atau bertabrakan.
Dikutip dari World Atlas, ada 3 jenis pegunungan berdasarkan proses terbentuknya, yakni sebagai berikut:
Gunung vulkanik terbentuk di daerah yang terdapat aktivitas vulkanik, yakni tempat di kerak bumi yang terdapat retakan atau lubang vulkanik.