KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menemukan ada banyak barang tertinggal di dalam kereta api atau stasiun selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya pada Kamis (27/4/2023).
“Seluruh pengguna jasa yang tiba di area Daop (Daerah Operasi) 1 Jakarta juga diimbau agar memeriksa kembali barang bawaannya, termasuk pada area kursi penumpang,” katanya, seperti yang dikutip Kompas.com.
Eva mengimbau agar penumpang kereta api mengecek barang bawaan sebelum turun atau sesampainya di stasiun.
Menurutnya, KAI banyak menemukan barang yang tertinggal sepanjang arus mudik dan balik tahun ini. Barang yang tertinggal juga berharga, mulai dari dompet, ponsel, hingga laptop.
"Selama tidak diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab, pasti akan diamankan oleh petugas," lanjutnya.
Eva menambahkan, petugas KAI akan melakukan penyisiran di seluruh gerbong kereta api setiap ada yang datang. Saat itu, petugas akan mendata barang-barang yang dianggap milik penumpang dan tertinggal.
Lalu, di mana dan bagaimana cara mengambil barang yang tertinggal di kereta api?
Baca juga: Penjelasan KAI soal Harga Tiket Kereta Disebut Lebih Mahal dari Pesawat
Saat menemukan barang yang tertinggal, KAI akan langsung memberikan pengumuman melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun.
Selain itu, barang-barang tersebut juga akan dimasukkan pada pendataan sistem lost and found yang dimiliki oleh KAI.
"Sistem pendataan lost and found kami sudah terhubung secara online sehingga bisa diakses di berbagai stasiun," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).
Sistem ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barangnya. Karena dilakukan online, setiap stasiun dapat memasukkan dan mengakses data barang yang tertinggal.
Joni menyatakan, penumpang yang merasa barang bawaannya tertinggal di stasiun maupun dalam kereta api bisa langsung menuju stasiun terdekat dan bertanya kepada petugas.
Pelanggan dapat melapor kepada petugas yang ada di gerbong kereta api atau petugas pengamanan di stasiun. Selanjutnya, petugas KAI akan melakukan pencarian.