Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Barang Tertinggal di Kereta Api Selama Mudik Lebaran, Begini Cara Mengambilnya

Kompas.com - 29/04/2023, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menemukan ada banyak barang tertinggal di dalam kereta api atau stasiun selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya pada Kamis (27/4/2023).

“Seluruh pengguna jasa yang tiba di area Daop (Daerah Operasi) 1 Jakarta juga diimbau agar memeriksa kembali barang bawaannya, termasuk pada area kursi penumpang,” katanya, seperti yang dikutip Kompas.com.

Eva mengimbau agar penumpang kereta api mengecek barang bawaan sebelum turun atau sesampainya di stasiun.

Menurutnya, KAI banyak menemukan barang yang tertinggal sepanjang arus mudik dan balik tahun ini. Barang yang tertinggal juga berharga, mulai dari dompet, ponsel, hingga laptop.

"Selama tidak diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab, pasti akan diamankan oleh petugas," lanjutnya.

Eva menambahkan, petugas KAI akan melakukan penyisiran di seluruh gerbong kereta api setiap ada yang datang. Saat itu, petugas akan mendata barang-barang yang dianggap milik penumpang dan tertinggal.

Lalu, di mana dan bagaimana cara mengambil barang yang tertinggal di kereta api?

Baca juga: Penjelasan KAI soal Harga Tiket Kereta Disebut Lebih Mahal dari Pesawat


Cara ambil barang tertinggal di KA

Suasana di dalam kereta api yang hendak berangkat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. (KOMPAS.com/XENA OLIVIA) Xena Olivia Suasana di dalam kereta api yang hendak berangkat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus menjelaskan bahwa barang-barang pelanggan yang tertinggal dan ditemukan oleh petugas KAI akan langsung dimasukkan dalam sistem pendataan lost and found.

Saat menemukan barang yang tertinggal, KAI akan langsung memberikan pengumuman melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun.

Selain itu, barang-barang tersebut juga akan dimasukkan pada pendataan sistem lost and found yang dimiliki oleh KAI.

"Sistem pendataan lost and found kami sudah terhubung secara online sehingga bisa diakses di berbagai stasiun," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Sistem ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barangnya. Karena dilakukan online, setiap stasiun dapat memasukkan dan mengakses data barang yang tertinggal.

Joni menyatakan, penumpang yang merasa barang bawaannya tertinggal di stasiun maupun dalam kereta api bisa langsung menuju stasiun terdekat dan bertanya kepada petugas.

Pelanggan dapat melapor kepada petugas yang ada di gerbong kereta api atau petugas pengamanan di stasiun. Selanjutnya, petugas KAI akan melakukan pencarian.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com