Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kehidupan di Aogashima, Sebuah Desa di Kawah Gunung Berapi Aktif Jepang

Kompas.com - 03/04/2023, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar 200 mil di selatan Tokyo, Jepang, hidup sekelompok masyarakat di dalam pulau bernama Aogashima.

Tak biasa, penduduk Aogashima harus senantiasa siap sedia menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Betapa tidak, pulau eksotik dengan hamparan daratan dan tanaman hijau itu masihlah gunung berapi aktif yang suatu waktu dapat menunjukkan taringnya.

Dikutip dari laman Badan Meteorologi Jepang, Aogashima adalah pulau vulkanik seluas 8,75 kilometer persegi.

Dengan kata lain, pulau ini merupakan sebuah gunung yang masih aktif dan diawasi langsung oleh Japan Meteorological Agency alias Badan Meteorologi Jepang.

Sebagai sebuah gunung aktif, Aogashima memiliki empat buah kaldera atau kawah gunung yang saling tumpang tindih.

Di dalam kawah inilah, sebanyak 170 penduduk tak hanya berdampingan dengan sesama, melainkan juga gundukan yang masih "hidup".

Baca juga: Kisah Al-Mansur, Kapal Pesiar Megah Saddam Hussein yang Kini Terbengkalai Jadi Tempat Minum Teh Para Nelayan


Cerita turun-temurun letusan hebat

Meski tampak nekat, penduduk Aogashima pada masa lalu pernah merasakan peristiwa tak terlupakan.

Tepatnya pada 18 Mei 1785, seperti dilansir Smithsonian Magazine (5/7/2016), gunung mulai memuntahkan sejumlah isi perutnya.

Peristiwa kelam lebih dari 230 tahun lalu ini diawali dengan guncangan hebat di seluruh pulau.

Tak lama, gumpalan gas dan asap raksasa mengepul keluar dari mulut gunung. Bukan hanya asap, material lain termasuk batu, lumpur, dan puing-puing lain ikut terlontar ke arah langit.

Imbasnya, pada 4 Juni 1785, sebanyak 327 penduduk tak lagi punya pilihan selain mengungsi.

Namun, hanya setengah dari mereka yang berhasil mengungsi, sementara sisanya tewas ditelan muntahan gunung.

Penduduk yang masih sekarang ini tak menjadi saksi langsung peristiwa paling mematikan dalam sejarah Aogashima itu. Mereka mengetahuinya dari cerita turun-temurun.

Meski begitu, cerita kelam itu tak lantas membuat mereka ketakutan dan hengkang dari dataran Aogashima.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Kenapa Pagi Hari Terasa Dingin Saat Indonesia Dilanda Suhu Panas? Ini Kata BMKG

Kenapa Pagi Hari Terasa Dingin Saat Indonesia Dilanda Suhu Panas? Ini Kata BMKG

Tren
Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com