Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Menghentikan Batuk Saat Malam Hari

Kompas.com - 29/04/2023, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batuk adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan partikel dan zat dari saluran pernapasan agar tidak masuk ke saluran napas bawah.

Batuk menjadi permasalahan tersendiri bagi sebagian orang apabila muncul gejalanya pada malam hari.

Sebab batuk di malam hari tidak hanya menyebabkan tenggorokan terasa sakit, namun juga membuat orang sulit memulai tidur.

Di sisi lain, tidak sedikit orang yang terbangun dari tidur menjadi sulit terlelap kembali karena kondisi tersebut.

Lantas, apa penyebab batuk dan cara menghentikannya di malam hari?

Baca juga: WHO Temukan Lagi Obat Batuk Beracun Buatan India

Penyebab batuk

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, batuk dapat disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas maupun infeksi saluran pernapasan bawah.

Faktor lain yang menyebabkan batuk adalah alergi, tuberkulosis (TBC), penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), atau bronkitis kronis.

Kemenkes juga menyebutkan, batuk bisa disertai gejala lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala yang dimaksud adalah demam, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sakit telinga, dan nyeri di otot.

Batuk yang tingkatnya sudah parah juga menyebabkan sesak napas dan dapat berlangsung beberapa hari atau lebih dari 8 minggu.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Batuk TBC dan Cara Mengobatinya

Cara mengatasi batuk

Dokter kedokteran keluarga Cleveland Clinic Elizabeth Rainbolt, MD mengatakan bahwa orang dapat mengalami batuk basah atau batuk kering.

Dilansir dari Health Essentials, batuk basah atau batuk produktif artinya orang mengeluarkan lendir atau dahak dari paru-paru ketika mereka batuk.

Sementara batuk kering atau batuk tidak produktif artinya orang tidak mengeluarkan lendir atau dahak.

Namun, Rainbolt mengingatkan bahwa orang yang mengalami batuk kering bisa berubah menjadi batuk basah seiring berjalannya waktu.

"Jika Anda terus-menerus batuk, siklus tidur terganggu dan Anda tidak akan bisa istirahat untuk sembuh," ujarnya.

Berikut cara menghentikan batuk basah atau kering seperti disarankan Rainbolt.

Cara menghentikan batuk basah

  • Gunakan ekspektoran: ekspektoran dapat digunakan untuk mengatasi batuk berdahak supaya lendir atau dahak dapat dikeluarkan.
  • Nyalakan humidifier: bila memiliki humidifier, alat ini bisa dinyalakan untuk menjaga kelembapan udara di kamar tidur supaya batuk reda. Tingkat kelembapan yang disarankan sebesar 40-50 persen.
  • Minum minuman hangat: teh panas atau air hangat dengan tambahan madu dapat dikonsumsi untuk meredakan batuk sekaligus mengencerkan lendir. Barengi juga dengan minum air putih selama seharian.
  • Pakai nasal saline spray: alat ini bisa digunakan untuk mengencerkan sekresi lendir.
  • Kumur air garam: cara tradisional menghentikan batuk adalah berkumur air garam. Campurkan 1 sendok garam ke dalam air hangat lalu gunakan untuk berkumur.
  • Minun obat: jangan lupa untuk meminum obat batuk supaya tidur di malam hari tidak terganggu.
  • Mandi air panas: mandi air panas di malam hari dapat melembapkan udara dan membersihkan saluran pernapasan.

Baca juga: 12 Ciri Asam Lambung Naik, Cegukan, Mual, hingga Batuk Kering

Cara menghentikan batuk kering

  • Membersihkan ruangan: gunakan pembersih udara supaya alergen dan debu tidak mengiritasi tenggorokan yang pada gilirannya menyebabkan batuk. Cara lainnya adalah mandi sebelum tidur untuk menghilangkan alergen dari luar ruangan yang menempel pada tubuh atau pakaian.
  • Konsumsi permen atau obat batuk: tidak ada salahnya mengonsumsi permen atau obat batuk untuk meringankan rasa sakit tenggorokan. Permen batuk yang mengandung rasa mentol dapat dipilih untuk membersihkan sinus atau rongga kecil antara hidung dengan tengkorak.
  • Minum dekongestan: obat ini dapat digunakan untuk mengatasi batuk, namun perlu konsultasi dari dokter jika orang mengalami hipertensi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com