Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Makan Enak Saat Lebaran Tanpa Takut Gula Darah Naik

Kompas.com - 22/04/2023, 10:16 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hidangan di hari raya Idul Fitri identik dengan makanan manis dan berlemak yang mana bisa menyebabkan kenaikan gula darah dalam tubuh.

Untuk itu, seseorang harus senantiasa memeriksa kadar gula darah agar tetap berada dalam kisaran normal.

5. Perbanyak makan serat

Kacang-kacangan seperti buncis dan lentil adalah sumber serat yang baik untuk menjaga gula darah agar tetap stabil.

Serat memiliki protein nabati yang secara alami mengandung rendah garam dan lemak jenuh.

Seseorang bisa mengonsumsi banyak makanan berserat untuk menggantikan beberapa pilihan daging merah atau daging olahan.

Dalam jangka panjang, makan lebih sedikit garam dan lemak jenuh akan membantu menjaga tekanan darah tetap rendah dan membantu menjaga kesehatan jantung.

Selain itu, makan terlalu banyak daging merah juga tidak baik untuk jantung dan bisa meningkatkan kadar kolesterol yang memicu risiko penyakit jantung.

Memiliki lebih banyak serat dikaitkan dengan risiko kondisi serius yang lebih rendah seperti obesitas, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.  

Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

6. Tetap bergerak aktif

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), selama perayaan Idul Fitri, penting untuk meluangkan waktu berolahraga untuk membantu mengelola kadar gula darah, terlebih setelah makan.

Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, tekanan darah, dan lemak darah.

Tak perlu berolahraga berat, seseorang bisa tetap aktif dengan berjalan-jalan menemui teman-teman dan keluarga selama perayaan Idul Fitri.

7. Makan makanan yang benar-benar disukai

Meskipun dalam perayaan Idul Fitri ada banyak sajian hidangan menggugah selera, namun pilihlah hidangan yang benar-benar disukai dan tidak bisa didapatkan di waktu lain selain Hari Raya.

Hal ini bertujuan agar seseorang tidak menjadi kalap makan saat dihadapkan dengan berbagai makanan.

Baca juga: Benarkah Penderita Diabetes Harus Hindari Makanan Manis dan Gula?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Tren
Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Gaji Pekerja Swasta Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Apa Manfaatnya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com