Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ampuh Redakan Hipertensi, Apa Itu Diet DASH?

Kompas.com - 13/04/2023, 18:05 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comHipertensi adalah kondisi ketika tekanan dalam pembuluh darah melebih batas normal.

Sebagian besar penderita hipertensi tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit tersebut.

Padahal, jika tidak segera untuk diredakan, hipertensi akan mengakibatkan komplikasi penyakit lainnya yang lebih parah hingga bisa menyebabkan kematian.

Untuk meredakan atau mencegah hipertensi, salah satunya bisa bisa dilakukan dengan diet DASH.

Lalu, apa itu diet DASH?

Baca juga: Kenapa Hipertensi Disebut Silent Killer?

Tentang diet DASH

Dikutip dari MayoClinic, DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension.

Diet DASH merupakan pola makan sehat yang dirancang untuk membantu mengobati atau mencegah terjadinya hipertensi.

Penelitian menunjukkan, diet DASH dapat meredakan tekanan darah hanya dalam waktu dua minggu.

Meski terasa berat jika langsung menerapkan diet ini, seseorang bisa melakukan secara bertahap agar tidak kaget.

Dilansir dari WebMD, berikut makanan yang sebaiknya dimakan dan tidak dimakan:

  • Makan lebih banyak buah-buahn, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
  • Kurangi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans.
  • Makan lebih banyak makanan gandum, ikan, ungags, dan kacang-kacangan.
  • Batasi natrium, permen, minuman manis, dan daging merah.

Baca juga: 25 Makanan untuk Meredakan Hipertensi

Ilustrasi hipertensi, penyebab hipertensi, konsumsi garam berlebihan bisa jadi salah satu faktor penyebab hipertensi.  Shutterstock/Sharif Pavlov Ilustrasi hipertensi, penyebab hipertensi, konsumsi garam berlebihan bisa jadi salah satu faktor penyebab hipertensi.

Porsi makanan saat diet DASH

Dikutip dari HealthLine, berikut saran porsi makanan berdasarkan diet 2.000 kalori:

- Gandum utuh: 6-8 porsi per hari

Contoh penyajian:

  • Sepotong roti gandum.
  • 28 gram sereal gandum utuh kering.
  • Setengah cangkir (95 gram) nasi, pasta, atau sereal.

- Sayuran: 4-5 porsi per hari

Contoh penyajian:

  • 30 gram sayuran hijau mentah seperti bayam atau kangkung.
  • 45 gram irisan sayuran mentah atau metang seperti brokoloi, wortel, labu, atau tomat.

- Buah-buahan: 4-5 porsi per hari

Contoh penyajian:

  • Satu apel ukuran sedang.
  • Seperempat cangkir (50 gram) apricot kering.
  • Setengah cangkir (30 gram) buah persik segar, beku, atau kalengan.

- Produk susu rendah lemak: 2-3 porsi per hari

Contoh penyajian:

  • 240 ml susu rendah lemak.
  • 285 gram yogurt rendah lemak.
  • 45 gram keju rendah lemak.

Baca juga: 9 Faktor Risiko Hipertensi yang Perlu Diwaspadai

- Ayam, daging, dan ikan tanpa lemak: 6 porsi atau lebih sedikit per hari

Contoh penyajian:

  • 28 gram ayam, daging, atau ikan matang.
  • Satu telur.

- Kacang, biji, dan legum: 4-5 porsi per minggu

Contoh penyajian:

  • 50 gram kacang.
  • 40 gram selai kacang.
  • 16 gram biji.
  • 40 gram legum matang.

- Lemak dan minyak nabati: 2-3 porsi per hari

Contoh penyajian:

  • 4,5 gram margarin lunak.
  • 5 ml minyak sayur.
  • 15 gram mayones.
  • 30 ml saus salad.

- Permen dan gula tambahan: 5 porsi atau lebih sedikit per minggu

Contoh penyajian:

  • 12,5 gram gula.
  • 20 gram agar-agar atau selai.
  • 240 ml minuman lemon.

Baca juga: 8 Komplikasi Hipertensi yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com