KOMPAS.com – Hipertensi pulmonal atau hipertensi paru adalah jenis tekanan darah tinggi yang memengaruhi arteri di paru-paru.
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah miskin oksigen dari jantung ke paru-paru.
Hipertensi pulmonal ini akan menyebabkan arteri menjadi sempit dan memicu jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Biasanya, hipertensi jenis ini disebabkan oleh komplikasi dari penyakit jantung atau penyakit paru-paru. Namun tidak memungkiri penyebab lingkungan juga dapat memicu hipertensi paru.
Lantas apa saja jenis, penyebab, diagnosis, gejala, faktor risiko, dan pengobatannya?
Baca juga: Hipertensi pada Lansia: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan
Dilansir dari ClevelandClinic, hipertensi pulmonal dapat dibagi menjadi lima jenis pengelompokkan berdasarkan penyebab yang meliputi:
PAH membuat arteri pulmonal menjadi sempit, tebal, atau kaku.
Sehingga lebih sedikit darah yang dapat mengalir, yang meningkatkan tekanan di arteri paru-paru.
Jika terdapat masalah pada sisi kiri jantung, itu akan memengaruhi sisi kanan jantung dan seluruh siklus paru-paru.
Kemudian darah kembali ke jantung, meningkatkan tekanan di arteri paru-paru.
Masalah paru-paru tertentu menyebabkan arteri di paru-paru menjadi kencang.
Sehingga darah yang mengalir melalui paru-paru menjadi sedikit dan meningkatkan tekanan di arteri paru-paru.
Gumpalan darah atau bekas lukanya mencegah darah mengalir secara normal melalui paru-paru.
Itu menyebabkan meningginya tekanan pada sisi kanan jantung dan meningkatkan tekanan darah paru-paru.
Hipertensi paru terjadi bersamaan dengan kondisi lain seperti kelainan darah atau gangguan metabolisme.