Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Hipertensi Disebut "Silent Killer"?

Kompas.com - 09/04/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comHipertensi atau tekanan darah tinggi dapat diderita oleh usia anak hingga tua.

Dikatakan hipertensi ketika tekanan darah melebihi batas normal, yakni lebih dari 120/80 mmHg.

Penyakit ini sering disebut dengan silent killer.

Kenapa?

Baca juga: Tahapan dan 5 Jenis Hipertensi yang Perlu Diketahui

Penjelasan Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, hipertensi disebut dengan silent killer karena tidak ada gejela ketika seseorang baru menderita hipertensi.

“Itu karena gejala (hipertensi) tidak muncul pada awal seseorang menderita. Munculnya jika sudah lumayan parah,” jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/4/2023).

Nadia mengungkapkan, gejala munculnya hipertensi tidak khas atau identik, sehingga seseorang tidak menyadari bahwa sedang menderita hipertensi.

“Orang tidak sadar karena sering tidak enak badan terus minum obat anti nyeri, gejalanya hilang. Tapi setelah efek obat hilang, gejala akan muncul kembali,” tuturnya.

Baca juga: Ketahui Hipertensi pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan

Karena gejalanya susah untuk dideteksi, maka cara yang baik untuk mendeteksi hipertensi adalah dengan pemeriksaan.

“(Hipertensi) hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan,” ungkap Nadia.

Selain gejalanya tidak muncul di awal dan tidak khas, yang membuat hipertensi disebut silent killer adalah karena penyakit ini akan memicu komplikasi penyakit lainnya sehingga menyebabkan kematian.

Nadia pun mengimbau kepada masyarakat agar rutin untuk memeriksa kesehatan ke layanan kesehatan terdekat.

“Periksa satu bulan sekali atau kalau ada keluhan,” tandasnya.

Baca juga: 10 Cara Mencegah dan Meredakan Hipertensi

Gejala hipertensi

Dikutip dari WHO, gejala akan muncul ketika seseorang sudah mengalami hipertensi yang tinggi di angka 180/120 mmHg atau lebih tinggi.

Berikut sejumlah gejala umum hipertensi yang perlu diwaspadai:

  • Sakit kepala parah
  • Nyeri dada
  • Pusing
  • Sulit bernapas
  • Mual dan muntah
  • Penglihatan kabur atau perubahan penglihatan lainnya
  • Kecemasan dan kebingungan
  • Berdengung di telinga
  • Mimisan
  • Irama jantung yang tidak normal.

Baca juga: Apa Saja Gejala Umum Hipertensi?

Komplikasi akibat hipertensi

Dilansir dari Kompas.com Sabtu (1/4/2023), berikut komplikasi penyakit yang dapat dipicu oleh hipertensi:

  • Stroke
  • Penyakit jantung
  • Gagal ginjal
  • Masalah mata
  • Aneurisma
  • Sindrom metabolik
  • Demensia
  • Gangguan seksual

Baca juga: Hipertensi pada Lansia: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com