Madu diperkirakan dapat mengurangi infeksi dan pembengkakan sehingga mempercepat penyembuhan. Hal ini mungkin karena madu bersifat asam sehingga dapat menurunkan pH luka bakar dan menumpulkan pertumbuhan bakteri.
Selain itu, kandungan gula dalam madu juga bisa mengeringkan bakteri.
Bunga calendula memiliki sifat anti inflamasi yang bisa dijadikan sebagai pengobatan dalam luka bakar.
Calendula sering digunakan dalam salep dan sabun sebagai perawatan kulit yang menenangkan.
Sebuah studi dari Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa mengoleskan ekstrak calendula ke kulit dapat membantu meningkatkan penyembuhan pada luka bakar.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum memutuskan calendula bisa dijadikan sebagai obat luka bakar yang efektif atau tidak.
Baca juga: Jangan Oles dengan Pasta Gigi, Tangani Luka Bakar dengan Cara Ini
Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa pengobatan rumahan yang tidak terbukti untuk mendukung keefektifannya dalam mengobati luka bakar.
Selain tidak terbukti efektif, beberapa di antaranya justru bisa memperburuk luka bakar.
Untuk itu, seseorang harus menghindari bahan-bahan berikut saat ingin meredakan luka bakar.
Banyak orang berpikir bahwa mengoleskan mentega pada luka bakar akan mempercepat penyembuhan.
Namun, mentega dapat mempertahankan panas yang dapat memperparah luka bakar.
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mentega sebagai pengobatan luka bakar.
Studi terbatas melaporkan bahwa larutan topikal yang mengandung putih telur dapat membantu penyembuhan luka bakar.
Namun, putih telur sebaiknya tidak digunakan untuk luka bakar di rumah.
Hal ini karena, telur memiliki kemungkinan yang dapat menyebarkan lebih banyak bakteri ke dalam luka bakar, sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi.