Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergolong Kucing Besar, Mengapa Cheetah Tidak Mengaum tapi Mengeong dan Bersuara seperti Burung?

Kompas.com - 09/04/2023, 18:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cheetah merupakan kucing besar berbulu kuning kecoklatan dengan corak bintik-bintik hitam.

Tak seperti kucing besar lain seperti harimau dan singa yang mengaum, mamalia darat ini justru mengeluarkan suara mirip kucing kecil atau mengeong.

Bahkan, alih-alih mengaum, cheetah juga mengeluarkan suara ciap-ciap yang mirip dengan suara burung.

Informasi suara cheetah ini dibagikan oleh akun Instagram @hurtingsouls pada Senin (20/3/2023).

Tampak dalam video, beberapa ekor cheetah mengeong dan mengeluarkan suara mirip burung.

"Aku tidak tahu cheetah mengeong dan bersuara seperti burung. Aku selalu berpikir mereka mengaum, seumur hidupku telah berbohong," narasi pengunggah.

Lantas, mengapa cheetah tidak mengaum?

Baca juga: Viral, Foto Hewan Hasil Kawin Silang Kucing dan Ular Disebut Serpens Catus, Ini Faktanya!

 

Leher dan pita suara lebih kecil

Saat dikonfirmasi, dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo membenarkan bahwa cheetah tidak mengaum seperti kucing besar lainnya.

Menurut dia, mamalia bernama ilmiah Acinonyx sp ini memiliki anatomi dan fisiologi paling unik di antara spesies dalam keluarga Felidae alias marga kucing.

"Kucing besar atau big cat dikenal dengan fisiologi dan behavior (perilaku) 'roar' atau mengaum," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Beberapa kucing besar yang mengaum tersebut, termasuk harimau (Panthera tigris), macan (Panthera pardus), dan  macam tutul salju (Panthera uncia).

Sebaliknya, Slamet menerangkan, kucing kecil atau small cat dikenal dengan fisiologi dan perilaku mengeong serta "purr" atau mendengkur saat tidur.

"Dan ternyata pengelompokan big cat dan small cat tidak semata-mata ditentukan oleh ukuran fisik tubuh," kata dia.

Cheetah secara fisik setara dengan kucing besar, tetapi ternyata memiliki anatomi unik seperti kaki super panjang dan kuku jari yang tidak dapat ditarik masuk.

Bukan hanya itu, menurut Slamet, leher mamalia ini juga berukuran kecil tetapi panjang, dengan pita suara jauh lebih kecil.

"Sehingga suara yang dihasilkan volumenya juga kecil, terdengar seperti mengeong dan seperti suara burung dibanding mengaum," terang Slamet.

Baca juga: Disebut Sengaja Dibuat untuk Hiburan, Benarkah Harimau Putih Merupakan Kelainan Genetik?

Hewan tercepat yang gemar mendengkur

Sementara itu, dikutip dari AZ Animals, cheetah bisa mendengkur, mendesis, dan mengeluarkan suara mirip burung sebagai bentuk komunikasi.

Misalnya, cheetah akan mengeluarkan suara kicauan burung saat merasa senang. Bentuk komunikasi "ciap-ciap" ini juga dilakukan anak-anak cheetah untuk memberi tahu kondisi mereka pada sang induk.

Selain itu, mamalia ini turut melakukan "purr" atau mendengkur seperti kucing rumahan saat sedang nyaman, stres, atau terluka.

Di sisi lain, hewan darat ini dianugerahi kaki belakang yang kuat dan bertenaga, serta tulang belakang yang sangat fleksibel dan berotot.

Cakar atau kuku yang tidak dapat ditarik masuk juga membantu cheetah mencengkeram saat berlari dalam kecepatan tinggi.

Anatomi dan kemampuan inilah yang membuat cheetah didapuk menjadi hewan tercepat dan tergesit di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com