KOMPAS.com - Beberapa warganet beranggapan bahwa orang yang bermata normal dan sehat dapat tertular minus saat mencoba memakai kacamata minus.
Anggapan tersebut salah satunya muncul dalam komentar unggahan video akun TikTok ini.
Dalam videonya, pengunggah membagikan momen saat ia mencoba kacamata milik temannya karena penasaran.
@agylarbaniawal mula penyesalan
? original sound - Blake Floyd
Menanggapi konten itu, seorang warganet ikut membagikan pengalamannya saat memakai kacamata minus.
"Gue yang dulu pas masih normal, iseng-iseng pakai kacamata bapak. Sumpah, menyesal banget mana minus 3 lagi," tulis akun ini.
Lalu, benarkah memakai kacamata minus dapat menularkan minus ke mata yang normal?
Baca juga: Viral, Unggahan Ada Lubang Kecil di Kelopak Mata, Apa Fungsinya?
Dokter spesialis mata Jakarta Eye Center (JEC) Menteng, Gitalisa Andayani menegaskan bahwa anggapan orang bermata normal dapat tertular minus saat memakai kacamata minus merupakan hal yang tidak benar.
"Itu mitos ya," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (8/4/2023).
Menurutnya, ada dua penyebab mata mengalami miopi atau rabun jauh.
Pertama, sumbu bola mata atau panjang dari bagian terdepan yaitu kornea, dan bagian paling belakang yaitu retina lebih panjang dari rata-rata orang yang matanya normal.
Kedua, kornea penderita rabun lebih besar kecembungannya dibanding rata-rata mata sehat.
Mitos itu berlaku juga untuk kasus kacamata plus. Dalam artian, orang dengan mata sehat tak lantas tertular hipermetropi hanya karena mencoba memakai kacamata berlensa plus.
Kebalikan dari miopi, hipermetropi terjadi saat kornea mata terlalu pipih atau sumbu bola mata terlalu pendek.
Baca juga: Ramai soal Bercak seperti Darah di Bola Mata, Ini Penjelasan Dokter
"Kalau orang sehat pake kacamata minus langsung pusing sih. Baik untuk lensa plus, min dan silinder, yang tidak sesuai dengan kondisi refraksi kita," lanjut Gitalisa.