Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Buah Naga Merah Sebabkan Bayi Jadi Bodoh?

Kompas.com - 09/04/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan menyebut ibu hamil tidak boleh makan buah naga merah lantaran bisa menyebabkan bayi menjadi bodoh, viral di media sosial.

Unggahan itu dibuat oleh akun ini pada Sabtu (8/4/2023).

Dalam unggahannya, terdapat foto yang memperlihatkan buah naga merah yang sudah dipotong dan siap dikonsumsi.

Fess lagi hamil mudah boleh gak ya makan buah naga merah? Kata temenku gak boleh nanti bayinya oon (bodoh) tapi aku pengen,” tulis sang pengunggah.

Hingga Minggu (9/4/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 162.300 kali dan mendapat 1.498 likes.

Baca juga: 4 Bahaya Diabetes Gestasional bagi Ibu Hamil dan Bayi

Penjelasan ahli gizi dan dokter

Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB University) Ali Khomsan membantah bahwa konsumsi buah naga merah menyebabkan bayi menjadi bodoh.

“Itu enggak benar, enggak ada kaitannya (konsumsi buah naga merah sebabkan bayi bodoh),” ucap Ali kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Menurut Ali, anggapan itu beredar karena alasan yang tidak logis yang tidak bisa dijelasakan secara ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)

“Biasanya itu terkait tabu makanan karena alasan tidak logis sehingga itu bagian dari adat budaya dan tidak bisa dijelaskan secara iptek,” tuturnya.

Ali mengungkapkan, buah naga merah justru baik untuk kesehatan bayi.

“Setahu saya banyak betakaroten dan vitamin c, manfaat sama seperti kebanyakan buah lainnya,” tandasnya.

Baca juga: Bisa Mengancam Kandungan, Ketahui Hipertensi pada Ibu Hamil

Senada, dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau spesialis kandungan Indra Adi Susianto mengatakan, buah naga merah justru kaya akan kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi.

“Salah satunya adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebab, kandungan vitamin C dan karotenoid pada buah naga dapat menetralkan radikal bebas dan mempertahankan sel darah putih dari bahaya-bahaya,” tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Menurut Indra, seorang ibu hamil harus mempunyai status gizi yang baik dengan mengonsumsi makanan bergizi yang beragam baik proporsi dan jumlahnya.

Hal itu berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk sang ibu dan pertumbuhan janin atau bayinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com