Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Mengancam Kandungan, Ketahui Hipertensi pada Ibu Hamil

Kompas.com - 06/04/2023, 07:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comHipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di aman tekanan darah di atas ambang batas normal.

Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia dan bisa diderita oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.

Hipertensi pada ibu hamil dapat mengancam nyawa sang ibu dan juga bayi yang dikandung jika tidak segera ditangani.

Terkadang, hipertensi sudah diderita oleh sang ibu sebelum ia hamil.

Berikut jenis, gejala, faktor risiko, komplikasi, pencegahan, dan pengobatan hipertensi pada ibu hamil:

Baca juga: Waspadai Silent Killer Hipertensi, Simak Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Jenis hipertensi pada ibu hamil

Dikutip dari ClevelandClinic, jenis dari hipertensi ini dikategorikan sesuai dengan perkembangan dari awal kehamilan sebagai berikut:

1. Hipertensi kronis

Hipertensi ini berkembang sebelum atau selama 20 minggu pertama kehamilan.

Karena hipertensi umumnya tidak memiliki gejala, maka mungkin sulit untuk mengetahui secara pasti kapan kondisi tersebut mulai terjadi.

2. Hipertensi gestasional

Hipertensi ini terjadi pada fase akhir dari kehamilan.

Beberapa orang dengan hipertensi ini akan terus berkembang menjadi preeklampsia.

3. Preeklampsia

Merupakan suatu kondisi yang hanya ditemukan pada paruh kedua kehamilan, biasanya setelah 27 minggu kehamilan.

Dokter akan mendiagnosis kondisi ini jika ibu hamil mengalami peningkatan darah dan terdapat protein pada kencingnya.

Preeklampsia dapat memengaruhi hati, ginjal, paru-paru, otak serta plasenta sang ibu. Ketika ini memengaruhi otak, maka akan berisiko mengalami kejang (eklampsia).

Baca juga: Apa Saja Gejala Umum Hipertensi?

Gejala hipertensi pada ibu hamil

Dalam beberapa kasus, akan muncul beberapa gejala yang mungkin menjadi tanda bahwa kehamilannya mengalami hipertensi, yakni:

  • Pembengkakan (edema).
  • Sakit kepala.
  • Kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
  • Perubahan dalam penglihatan.
  • Mual atau muntah.
  • Kencing hanya sedikit pada satu waktu.
  • Nyeri di perut.

Jika muncul gejala seperti yang disebutkan, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter untuk memastikan apakah mengalami hipertensi atau tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com