Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan batuk kronis, memperburuk asma, emfisema (hancurnya kantung udara di paru-paru), dan kanker paru-paru.
Baca juga: Kenapa Tembakau Sangat Adiktif, Menyebabkan Ketagihan, dan Sulit Berhenti Merokok?
Sistem integumen adalah sistem di tubuh yang mencakup kulit, rambut, dan kuku.
Zat yang terkandung dalam asap rokok tembakau mempunyai pengaruh dalam merusak kulit dini hingga terjadinya penuaan atau keriput.
Selain itu, penyembuhan luka juga akan semakin lama serta akan meningkatkan risiko terkena penyakit psoriasis dan beberapa jenis kanker kulit.
Tak hanya itu, merokok juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Rambut rontok terjadi karena merokok akan memengaruhi vasokontriksi, kerusakan DNA, peningkatan radikal bebas, dan efek hormonal.
Lalu diketahui juga bahwa merokok akan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit infeksi jamur pada kuku.
Baca juga: Ramai soal Bahaya Abu Rokok Saat Berkendara Mengenai Pengendara Lain, Dokter: Bisa Melukai Kornea
Merokok dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis masalah sistem pencernaan seperti kanker, diabetes, atau penyakit periodontal.
Sistem pencernaan yang terkena kanker terjadi pada mulut, tenggorokan, pangkal tenggorokan, kerongkongan, perut, pancreas, kolon, dan rektum.
Sedangkan diabetes yang disebabkan oleh merokok adalah diabetes tipe 2 yang cenderung lebih cepat dan sulit untuk dikendalikan.
Penyakit periodontal adalah peradangan di sekitar gigi sehingga gusi membengkak dan berdarah hingga akhirnya mulai terlepas dari gigi (periodontitis).
Baca juga: Bahaya Rokok bagi Kesehatan Reproduksi Wanita, Ini Penjelasan Dokter
Dilansir dari MedicalNewsToday, merokok akan berdampak pada kesehatan tulang dengan mengurangi kepadatannya dan memicu pengeroposan.
Penggunaan tembakau berhubungan dengan masalah kesehatan seperti osteoporosis atau rentan mengalami patah tulang dan lama untuk disembuhkan.
Merokok juga menyebabkan kerusakan dan kehilangan pada gigi.
Merokok dapat merusak jantung, pembuluh darah, dan sel darah.