Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik dan Geostrategi Sistem Pertahanan Kawasan

Kompas.com - 04/04/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GEOPOLITIK dan geostrategi Indonesia berada pada posisi yang sangat strategis di dunia. Hal itu pertama kali dikemukakan Presiden Soekarno saat menyampaikan pokok-pokok pikiran geopolitik dan geostrategi Indonesia dalam pembukaan kursus reguler angkatan pertama, sekaligus meresmikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI pada 20 Mei 1965.

Soekarno atau Bung Karno menekankan, pengetahuan geostrategi dan geopolitik sangat dibutuhkan. Presiden Soekarno mendirikan Lemhannas di tengah polarisasi dunia, yang berdampak kepada kehidupan nasional yang penuh ketidakstabilan.

Bung Karno telah meletakkan dasar-dasar dari konsepsi mencapai Indonesia yang sepenuhnya berdaulat dan mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan geopolitik dan kultur bangsa Indonesia. Dalam kaitan dengan pertahanan, Bung Karno menyatakan, “Susunlah pertahanan nasional bersendikan karakter bangsa."

Baca juga: Perbedaan Geopolitik dan Geostrategi

Maka, Bung Karno tidak hanya menempatkan Lemhannas sebagai kawah candradimukanya calon pemimpin, tetapi juga sebagai think tank yang berlandaskan pada posisi strategis geopolitik Indonesia.

Jadi, arahan strategis Bung Karno makin jelas agar Lemhannas bisa mencetak calon pemimpin nasional yang memahami konsekuensi dari pertarungan negara-negara besar, pertarungan geopolitik antara negara-negara utama di kawasan dan apa pengaruhnya bagi Indonesia.

Amanat Bung Karno untuk memperluas cakrawala wawasan geopolitik dan geostrategi dewasa ini tetap relavan. Hal ini bisa dipakai untuk membaca dinamika global dewasa ini, termasuk ketika Australia, tetangga Indonesia yang punya ikatan kuat dengan Indonesia yang terjalin sejak 1945, belum lama ini membeli 220 rudal jelajah Tomahawk dari Amerika Serikat (AS) senilai 1,3 miliar dolar Australia atau setara Rp 13,4 triliun.

Rudal itu bisa melesat pada ketinggian sangat rendah dengan kecepatan subsonik tinggi, dan dikendalikan dengan sistem panduan yang disesuaikan dengan misi.

Indonesia secara positif menilai Australia sedang memperkuat struktur pertahanan yang kukuh. Tetangga yang baik tahu bahwa Australia adalah wilayah dengan lokasi strategis, dan ini modal berkontribusi secara signifikan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Selain itu, ada hal yang menarik bahwa rencana pembelian rudal Tomahawk tersebut telah disetujui Kementerian Luar Negeri AS pada 17 Maret 2023, diumumkan hanya beberapa hari setelah Australia mengumumkan proyek kapal selam bertenaga nuklir di bawah kesepakatan AUKUS.

Sehubungan ini, AS menilai bahwa Australia adalah salah satu sekutu terpenting di Pasifik Barat.

Tetangga Indonesia yang lain, Malaysia, belum lama ini juga mengakuisisi 18 jet tempur FA-50. Pesawat ini adalah turunan advanced jet trainer T-50 Golden Eagle. Varian ketiga adalah TA-50 LIFT (Lead-in fighter trainer).

Peswat TA-50 dan FA-50 merupakan pesawat yang mampu bertempur dan dapat dilengkapi hingga tujuh titik penyimpanan eksternal yang dapat membawa senjata udara ke udara dan udara ke permukaan (darat) yang dipandu secara presisi. Versi tempur T-50 juga diintegrasikan dengan radar buatan AS atau buatan Israel.

Peran Indonesia Membangun Kekuatan

Indonesia harus memahami isu-isu strategis yang bersifat global, serta menilik kondisi kehidupan dunia. Bersamaan dengan itu, Indonesia perlu mempertimbangkan isu strategis nasional, yaitu Indonesia yang berada posisi strategis di kawasan Asia. Maka, Indonesia juga berkewajiban membangun sistem pertahanan yang solid dan kuat.

Pembangunan kekuatan TNI dalam hal mewujudkan tujuan nasional yang tertera dalam amanah UUD 1945, antara lain melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Pembelian alutsista adalah dalam rangka kebutuhan tersebut.

Baca juga: Babak Baru Geopolitik Dunia

Untuk itu Indonesia bakal membeli 42 pesawat tempur generasi 4.5 Dassault Rafale buatan Prancis dan F-15 EX buatan AS. Hadirnya pesawat-pesawat itu akan menyimbangkan kekuatan global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com