Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertikaian Biden-Putin Kian Tingkatkan Ketegangan Geopolitik

Kompas.com - 22/02/2023, 07:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

WARSAWA, KOMPAS.com - Ketegangan geopolitik meningkat setelah Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin masing-masing memberikan pidato.

Biden menyampaikan pidato di Warsawa, Polandia, sedangkan Putin memberi pidato kenegaraan di Moskwa, Rusia.

Presiden AS Joe Biden tiba di Warsawa pada Senin (20/2/2023) malam dalam kunjungan ke Polandia setelah melawat ke Kyiv, Ukraina.

Baca juga: Putin Putuskan Rusia Tangguhkan Partisipasi dalam Perjanjian Nuklir START

Selain berunding dengan para pemimpin negara anggota NATO, Presiden Biden memberi pidato seputar dukungan dunia untuk rakyat Ukraina.

"Saya baru kembali dari lawatan ke Kyiv, dan bisa saya laporkan, Kyiv berdiri dengan kuat, Kyiv berdiri dengan bangga, tegak, dan yang terpenting, Kyiv tetap bebas," ucap dia.

Biden menegaskan bahwa sekutu akan selalu mendukung kebebasan dan demokrasi, tidak peduli seberapa besar tantangannya.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam pihak Barat dalam pidato tentang keadaan negara pada hari Selasa (21/2/2023).

Dia menuduh Barat yang mulai perang dan Rusia menggunakan kekuatan untuk menghentikan hal itu.

“Perwira dari batalyon nasionalis mereka dilatih di akademi dan sekolah militer Barat, dan pihak Barat memasok senjata. Perlu saya tekankan, Kyiv berunding dengan pihak Barat tentang pengiriman sistem pertahanan udara, pesawat tempur, dan peralatan berat lainnya sebelum operasi militer khusus dimulai,” kata Putin, dikutip dari AFP.

Baca juga:

Pada hari Selasa Putin juga mendeklarasikan pengakhiran partisipasinya dalam persetujuan START Baru, satu-satunya pakta pengendalian senjata nuklir yang masih eksis.

Hal ini semakin meningkatkan ketegangan dengan Washington disamping perseteruan seputar perang di Ukraina.

Putin mengancam akan melanjutkan uji senjata nuklir kalau AS melakukan hal yang sama, sebuah langkah yang akan mengakhiri larangan global bagi uji senjata nuklir yang berlaku sejak Perang Dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Global
Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Global
Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com