Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Keluarga Terkaya di Asia 2023, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 25/03/2023, 16:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Setelah pemasar Austria Dietrich Mateschitz menemukan minuman tersebut dalam perjalanan bisnis ke Asia, ia bekerja sama dengan Chaleo untuk memodifikasi resep dan memasarkan Red Bull secara global.

Keberuntungan keluarga Yoovidhya dan Mateschitz sebagian besar dapat dikaitkan dengan kesuksesan minuman energi tersebut.

7. Cheng, Hong Kong (Rp 393 triliun)

Keberuntungan keluarga Cheng dimulai dengan Chow Tai Fook Jewellery, toko perhiasan yang berbasis di Hong Kong.

Simbol sahamnya adalah 1929, tahun pendirian toko.

Keluarga Cheng juga mengendalikan New World Development, salah satu perusahaan real estat dan infrastruktur terbesar di Hong Kong.

Mereka memiliki kekayaan mencapai 25,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 393 triliun.

Baca juga: Bos Louis Vuitton Lagi-lagi Salip Elon Musk dari Posisi Orang Terkaya Dunia

8. Pao/Woo, Hong Kong (Rp 343 triliun)

Pao Yue-kong memulai bisnis perkapalan ketika ia membeli kapal pertamanya, Golden Alpha pada 1955.

Pada 1979, perusahaan tersebut memiliki lebih dari 200 kapal, menjadikannya armada pengiriman massal terbesar yang dimiliki secara independen di dunia pada saat itu.

Beradaptasi dengan kondisi pasar, Pao melakukan diversifikasi ke real estate, menggunakan hasil penjualan kapal.

Ketika ia meninggal pada 1991, bisnisnya dibagi di antara keempat putrinya dan keluarga mereka.

Sebagian besar kekayaan keluarga saat ini berasal dari pengembang properti Hong Kong Wheelock, yang diambil alih secara pribadi pada 2020.

Baca juga: Siapa Bernard Arnault yang Geser Posisi Elon Musk sebagai Orang Terkaya di Dunia?

9. Tsai, Taiwan (Rp 324 triliun)

Tsai bersaudara mendirikan Cathay Life Insurance pada 1962.

Keluarga tersebut memutuskan untuk memisahkan bisnis tersebut, dengan Tsai Wan-lin dan Tsai Wan-tsai masing-masing mengambil alih Cathay Life Insurance dan Cathay Insurance pada 1979.

Cathay Insurance kemudian berganti nama menjadi Fubon Insurance.

Keluarga tersebut sekarang memiliki saham di dua perusahaan induk keuangan besar di Taiwan, serta melakukan diversifikasi ke sektor-sektor termasuk real estate dan telekomunikasi.

10. Lee, Korea Selatan (Rp 280 triliun)

Lee Byung-chull mendirikan Samsung pada 1938 sebagai perusahaan dagang yang mengekspor buah-buahan, sayuran, dan ikan.

Ia masuk ke industri teknologi dengan mendirikan Samsung Electronics pada 1969, yang telah menjadi pembuat chip memori dan telepon pintar terbesar di dunia.

Ketika meninggal pada 1987, putra ketiganya, Lee Kun-hee mengambil alih bisnis tersebut. Lee Kun-hee meninggal pada Oktober 2020 setelah bertahun-tahun dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung pada 2014.

Jay Y Lee kini mengendalikan perusahaan itu, meski sempat tersandung kasus suap yang menyebabkan pemakzulan Presiden Park Geun-hye pada 2017.

Baca juga: Daftar Anak Muda Terkaya di Dunia 2022, Usianya di Bawah 30 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com