Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 200 Tahun Berlalu, Rahasia Beethoven Akhirnya Terkuak Melalui DNA Rambut

Kompas.com - 25/03/2023, 15:15 WIB

KOMPAS.com - Ludwig van Beethoven, salah satu komponis klasik terbesar asal Jerman, tutup usia pada Maret 1827 lantaran mengidap suatu penyakit.

Sebelum meninggalkan dunia, seperti dilansir Science Alert (23/3/2023), Beethoven hanya bisa terbaring di tempat tidur dengan tubuh menguning, anggota badan dan perut bengkak, serta napas yang sesak.

Bukan rahasia umum, salah satu musisi terhebat yang dikenal dunia ini mengalami tuli secara fungsional pada pertengahan usia 40-an.

Kondisi Beethoven bak ironi tragis, lantaran dirinya hidup berdampingan bersama musik klasik yang dinikmati dengan indra pendengaran, namun ia sendiri tuli.

Beethoven yang sakit-sakitan pun menitip pesan agar seseorang mempelajari penyakitnya. Dengan demikian, menurutnya, dunia akan mengerti, bukan hanya dari sudut pandang pribadi melainkan juga medis.

Kini, hampir 200 tahun berlalu, para peneliti mengambil langkah untuk menghormati sang komponis karya musik bertajuk "Symphony No. 5".

Dikutip dari CNN (23/3/2023), mereka untuk pertama kalinya mencoba menganalisis dan mengurutkan genom sang komposer melalui rambut yang telah diawetkan.

Hasil analisis kemudian diterbitkan dalam Jurnal Current Biology pada 22 Maret 2023 lalu.

Baca juga: Kisah Al-Mansur, Kapal Pesiar Megah Saddam Hussein yang Kini Terbengkalai Jadi Tempat Minum Teh Para Nelayan


Putus asa hadapi ketulian

Penulis sekaligus professor di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology Jerman, Johannes Krause mengatakan, sang komposer mengalami gangguan pendengaran progresif sejak pertengahan hingga akhir usia 20 tahunan.

Gangguan pendengaran itu mengantarkannya pada kondisi tuli secara fungsional di tahun 1818.

Selain gangguan pendengaran, komponis klasik itu juga mengalami keluhan gastrointestinal yang berulang sepanjang hidup, serta penyakit hati kronis.

Pada 1802, Beethoven sempat menulis surat kepada saudaranya untuk meminta agar dokternya, Johann Adam Schmidt, menyelidiki dan menginformasikan penyakit yang dia derita selepas ia meninggal.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beberapa Eks Pejabat Kemenkeu Terlibat Transaksi Mencurigakan Rp 8,5 Triliun, Kemenkeu: Kasus Lama

Beberapa Eks Pejabat Kemenkeu Terlibat Transaksi Mencurigakan Rp 8,5 Triliun, Kemenkeu: Kasus Lama

Tren
Apa Itu Apple Vision Pro dan Berapa Harganya?

Apa Itu Apple Vision Pro dan Berapa Harganya?

Tren
Alur Penggunaan Tasreh Jemaah Haji untuk Masuk Raudhah di Masjid Nabawi

Alur Penggunaan Tasreh Jemaah Haji untuk Masuk Raudhah di Masjid Nabawi

Tren
Fitur Share Screen WhatsApp, Pengguna Bisa Berbagi Layar Ponsel Saat Lakukan Pangggilan Video

Fitur Share Screen WhatsApp, Pengguna Bisa Berbagi Layar Ponsel Saat Lakukan Pangggilan Video

Tren
Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Tren
Kecanduan Game, Anak 13 Tahun Habiskan Rp 950 Juta Tabungan Orangtua, Hanya Tersisa Rp 1.000

Kecanduan Game, Anak 13 Tahun Habiskan Rp 950 Juta Tabungan Orangtua, Hanya Tersisa Rp 1.000

Tren
Olahraga untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Kenali Jenis dan Waktunya!

Olahraga untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Kenali Jenis dan Waktunya!

Tren
Belajar Jadi Manusia dari Putri Ariani

Belajar Jadi Manusia dari Putri Ariani

Tren
[POPULER TREN] Pemberitaan Media Asing soal Putri Ariani di America's Got Talent | Manfaat dan Efek Samping Bunga Telang

[POPULER TREN] Pemberitaan Media Asing soal Putri Ariani di America's Got Talent | Manfaat dan Efek Samping Bunga Telang

Tren
10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia 2023, Apa Saja?

10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia 2023, Apa Saja?

Tren
Apa Dampak El Nino di Indonesia dan Kapan Musim Kemarau 2023 Berlangsung?

Apa Dampak El Nino di Indonesia dan Kapan Musim Kemarau 2023 Berlangsung?

Tren
Berpotensi Beda, Kapan Idul Adha 2023?

Berpotensi Beda, Kapan Idul Adha 2023?

Tren
Waspada, 193 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Salah Satunya Telah Diunduh 5 Juta Kali

Waspada, 193 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Salah Satunya Telah Diunduh 5 Juta Kali

Tren
Peserta Belum Dapat Email Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Apa Solusinya?

Peserta Belum Dapat Email Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Apa Solusinya?

Tren
Dampak Negatif Kebiasaan Merokok Sebelum Tidur

Dampak Negatif Kebiasaan Merokok Sebelum Tidur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com