Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Bernard Arnault yang Geser Posisi Elon Musk sebagai Orang Terkaya di Dunia?

Kompas.com - 14/12/2022, 20:27 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Posisi bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, sebagai orang terkaya di dunia tergeser oleh Bernard Arnault dan keluarga.

Berdasarkan data Forbes Real Time per Rabu (14/12/2022), Bernard Arnault dan keluarga tercatat memiliki kekayaan senilai 188,6 miliar dollar AS atau setara Rp 2.939 triliun.

Sementara itu, Elon Musk di posisi kedua dengan total kekayaan 176,8 miliar atau sekitar Rp 2.755 triliun.

Meski selalu masuk dalam daftar orang terkaya di dunia, Bernard Arnault baru pertama kali ini menduduki puncak.

Baca juga: 10 Kota Terkaya di Dunia, Mana Saja?

Lantas, siapa itu Bernard Arnault?

Baca juga: Qatar, Negara Sepetak dengan Kekayaan Selangit

Profil Bernard Arnault

Bernard Arnault dengan Patek Philippe nautilus langka Bernard Arnault dengan Patek Philippe nautilus langka

Dikutip dari Britannica, Bernard Arnault adalah taipan asal Perancis di balik perusahaan produk mewah terbesar di dunia, LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton.

Perusahaannya menaungi beberapa barang mewah ternama dunia, termasuk Louis Vuitton, Fendi, Christian Dior, Celine, hingga Sephora.

Lahir di Roubaix, Perancis bagian utara pada 1949 silam, Arnault lulus dari sekolah teknik, École Polytechnique.

Baca juga: Louis Vuitton Masuk Daftar Barang Bukti Edhy Prabowo, Apa Itu LV?

Pada 1971, dia bekerja di Ferret Savinel, perusahaan keluarga yang fokus di bidang konstruksi.

Delapan tahun kemudian, Arnault mengganti nama Ferret Savinel menjadi Férinel Inc dan mengalihkannya ke bisnis real estate.

Dia juga terbang ke Amerika Serikat pada 1981 untuk terjun ke dunia pengembangan properti.

Baca juga: Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia, Luksemburg Urutan Pertama

Dilansir dari laman Straits Times, Rabu (14/12/2022), Bernard Arnault kemudian kembali ke Perancis dan mulai meniti karier di bidang barang-barang mewah pada 1984.

Tercatat, Arnault mengambil alih Boussac Saint-Freres, grup tekstil bangkrut yang menjadi pemegang saham terbesar Christian Dior.

Pria berusia 73 tahun ini memutar dana sebagian besar perusahaan pada 1989 untuk membeli saham LVMH.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com